ZONASULTRA.COM, RAHA – Gedung baru pasar sentral Laino kini mulai difungsikan, ratusan pedagang pun sumringah karena bisa kembali berjualan
Meski begitu, tidak semua pedagang mendapatkan lokasi untuk berjualan. Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disperindag) Kabupaten Muna, Sulawesi Tenggara (Sultra) pun mulai putar otak untuk mengatasi persoalan pasar tersebut.
Kepala Disperindag Muna, Darmansyah mengatakan persoalan pasar Laino ini merupakan masalah bersama yang harus segera diselesaikan agar roda ekonomi di daerah bisa stabil.
Seperti halnya, para pedagang korban kebakaran harus diupayakan untuk kembali berdagang, meski menggunakan lokasi eks kebakaran.
“Kalau pedagang kembali berjualan di lokasi kebakaran tidak mungkin juga kita larang. Pedagang perlu berjualan untuk menyambung hidup. Namun itu, cuma sementara,” terang Darmansyah, Sabtu (13/6/2020).
Sementara gedung Pasar Sentral Laino yang berada di lantai dua sudah disediakan bagi penjual pakaian sebanyak 64 kios sementara di lantai satu disediakan bagi pedagang aksesoris sebanyak 112 kios dan gedung sisi selatan disediakan juga sebanyak 160 kios.
Kata Darmansyah, Pasar Sentral Laino sendiri memiliki kapasitas sebanyak 853 lods. Sementera jumlah pedagang sekitar 1400 orang.
“Jadi cukup rumit menyelesaikan masalah pasar ini, karena daya tampung lokasi dengan jumlah pedagang tidak berimbang,” kata Darmansyah.
Jadi solusi yang ditawarkan, setiap pedagang yang sudah terdata berjualan di dalam pasar sentral untuk segera mengisi lokasi yang telah disiapkan dan yang belum memiliki tempat bisa menggunakan lokasi eks kebakaran.
Selain itu, Disperindag juga saat ini tengah menertibkan pedagang yang mengantongi lebih dari satu kios. “Saya pernah dapat ada suami istri masing masing dapat satu kios dan itu langsung saya coret,” tegasnya. (b)