Pemda Konsel Gandeng BPK Tingkatkan Mutu Pendidikan

Pemda Konsel Gandeng BPK Tingkatkan Mutu Pendidikan
MUTU PENDIDIKAN - Plt Kepala Dinas Pendidikan Konsel Sjarif Sajang saat melaksanakan rapat bersama BPK yang digelar di Aula rapat rujab bupati, Kamis (28/9/2017) kemarin. Hal ini dalam rangka peningkatan mutu pendidikan di Konsel. (Foto: Istimewa)

Pemda Konsel Gandeng BPK Tingkatkan Mutu Pendidikan MUTU PENDIDIKAN – Plt Kepala Dinas Pendidikan Konsel Sjarif Sajang saat melaksanakan rapat bersama BPK yang digelar di Aula rapat rujab bupati, Kamis (28/9/2017) kemarin. Hal ini dalam rangka peningkatan mutu pendidikan di Konsel. (Foto: Istimewa)

 

ZONASULTRA.COM, ANDOOLO – Pemerintah Kabupaten Konawe Selatan (Konsel), Sulawesi Tenggara (Sultra) menggandeng Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) perwakilan Provinsi Sultra untuk meningkatkan mutu pendidikan di daerah itu.

Hal ini dikatakan Sekretaris Daerah (Sekda) Konsel Sjarif Sajang usai menggelar rapat pembahasan kesepahaman kriteria pemeriksaan antara tim pemeriksa BPK dan pemda Konsel di aula rapat rujab bupati, Kamis (28/9/2017) kemarin.

Menurut Sjarif, pertemuan itu merupakan tindak lanjut dari pemeriksaan pendahuluan terkait peningkatan kualitas pendidikan di Konsel tentang kriteria pemeriksaan dari BPK, utamanya dalam rangka mencari kesepahaman kriteria penilaian guru, tingkat kependidikan guru, dan penilaian kepegawaian.

“Seperti tenaga pendidik sesuai UU minimal kualifikasi sarjana, faktanya masih banyak guru di Konsel belum sarjana. Jadi kami minta BPK memastikan langsung ke lapangan dan membuatkan rekomendasi mengenai hal tersebut,” kata Sjarif saat ditemui di Andoolo, Jumat (29/92017).

Mantan Kepala Dinas Perhubungan Kota Kendari ini mengatakan, pihaknya telah berkomitmen bersama BPK untuk melibatkan BKD, diknas dan inspektorat daerah untuk melakukan pengawasan terkait dengan kesepahaman yang akan ditetapkan.

“Jika ada rekomendasi dari BPK kita akan lihat dulu, apakah menjadi kewenangan pemda atau pemprov dalam hal alokasi anggaran. Jika pemda maka akan diusulkan dapat beasiswa untuk ditingkatkan kualifikasinya,” ujarnya.

Dikatakan Sjarif, pemda akan berupaya meningkatkan mutu pendidikan dengan melakukan langkah strategis melalui peningkatan infrastruktur sarana prasarana pendidikan dan peningkatan mutu guru itu sendiri karena merupakan salah satu indikator indeks peningkatan mutu anak didik sekolah.

Sementara itu, Tim Pemeriksa BPK-RI Perwakilan Sultra Edison menyampaikan bahwa pertemuan ini bertujuan untuk menilai efektifitas kebutuhan tenaga pendidik di Konsel dan mencari kesepahaman kriteria yang akan digunakan dalam penilaian tersebut.

“Untuk penilaian guru dilihat dari dua segi yaitu profesionalisme dan distribusi,” kata Edison.

Edison menjelaskan bahwa profesionalisme terdiri dari kualifikasi guru dan tenaga kependidikan (GTK) mulai dari sertifikasi GTK, kompetensi, kesejahteraan dan database GTK tersebut. Sedangkan untuk distribusi kriterianya adalah pemenuhan kebutuhan guru dan tenaga kependidikan serta kepegawaian. (B)

 

Reporter: Erik Ari Prabowo
Editor: Jumriati

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini