Pemda Wakatobi Hibahkan Lahan Pembangunan PN Wangiwangi

Pemda Wakatobi Hibahkan Lahan Pembagunan PN Wangiwangi
PENINJAUAN LAHAN - Bupati Wakatobi, Arhawi bersama Ketua Pengadilan Tinggi Sultra, Charis Mardiyanto didampingi Ketua Pengadilan Negeri Pasarwajo meninjau lahan yang dihibahkan Pemda setempat untuk lokasi pembangunan PN Wangiwangi, Selasa (15/5/2018). (Nova Ely Surya/ZONASULTRA.COM)

ZONASULTRA.COM, WANGI-WANGI – Pemerintah Daerah (Pemda) Kabupaten Wakatobi, Sulawesi Tenggara (Sultra) menghibahkan lahan seluas 5691 meter persegi di ruangan Sekretaris Daerah (Sekda) setempat untuk lokasi pembagunan Pengadilan Negeri (PN) Wangiwangi.

Hibah itu diserahkan oleh Bupati Wakatobi, Arhawi dan diterima secara langsung oleh ketua Pengadilan Tinggi Sulawesi tenggara (Sultra) Charis Mardiyanto, disaksikan ketua Pengadilan Negeri (PN) Pasarwajo, Mukhlassuddin, Sekda Wakatobi, Muh Ilyas Abibu, Selasa, (15/5/2018).

Dikonfirmasi mengenai hal itu, ketua Pengadilan Tinggi Sultra Charis Mardiyanto menjelaskan, pihaknya mendapat hibah tanah itu dan sudah bersertifikat atas nama Mahkamah Agung (MA) dengan status hak pakai.

“Meskipun hak pakai yah, tapi tetap tanah Negara,”ujarnya saat ditemui di Kecamatan Wangiwangi Selatan (Wangsel), Selasa (15/5/2018).

Dia mengatakan, pembangunan PN Wangiwangi di Kabupaten Wakatobi telah direncanakan sejak tahun 2016 lalu, sesuai surat Keputusan Presiden (Kepres) nomor 14 tahun 2016. Namun baru terealisasi di tahun ini yang di awali dengan penyerahan hibah lahan.

Pihaknya juga mengapresiasi Pemda Wakatobi yang telah mendukung penuh rencana pembangunan PN Wangiwangi itu.

“Kepada Bapak Bupati Wakatobi kami haturkan terima kasih atas segala upaya dan bantuanya untuk pengadilan dan hadir di tengah-tengah masyarakat. Ini sangat penting bagi para pencari keadilan, lebih dekat kepelayanan publiknya juga makin cepat pelayanan kepada masyarakat,”terangnya.

Terkait penyiapan personil, lanjut dia, saat ini pihaknya tengah mengusulkan hal itu kepada MA, mulai dari ketua, wakil ketua, panitera, sampai dengan staf pengadilan.

Kata dia, kebanyakan personil itu berasal dari Sultra. Sehingga secara budaya, mereka akan lebih dekat dengan masyarakat. (B)

 


Reporter : Nova Ely Surya
Editor : Abdul Saban

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini