Pemerintah Dinilai Belum Berpihak pada Koperasi

ZONASULTRA.COM, JAKARTA – Pemberlakuan Masyarakat Ekonomi Asean (MEA) pada tahun ini memberikan konsekuensi tersendiri bagi masyarakat, baik secara peluang maupun tantangan. Ekonomi rakyat tentu harus menjadi fokus pemerintah baik usaha mikro kecil menengah (UMKM) maupun koperasi.

Ilustrasi

Dalam seminar nasional yang bertajuk “Revitalisasi Koperasi di Tengah Masyarakat Ekonomi ASEAN” anggota DPR RI Komisi VI, Bowo Sidik Pangarso menilai pemerintah belum sepenuhnya berpihak kepada koperasi.

“Anggaran 2016 koperasi kita hanya Rp 1,2 triliun, anggaran Kemenkop jika dibandingan dengan APBN hanya sampai 0,0006% tidak ada 1%,” terang Bowo selaku pembicara dalam seminar yang dilaksanakan Kementerian Koperasi dan UKM di Gedung SME Tower, Jakarta Selatan, Senin (27/6/2016).

Menurut Bowo keberpihakan negara kepada koperasi harus dilakukan. Jika dibandingkan dengan Malaysia, koperasi di Indonesia masih kalah jauh dari negara tetangga tersebut. Itu artinya koperasi belum menjadi prioritas negara.

Politisi dari Golkar ini berpendapat agar koperasi di Indonesia berkembang, anggaran yang digelontorkan juga harus lebih besar mencapai Rp 3 triliun hingga Rp 5 triliun.

“APBN bukan DPR yang mengajukan, yang mengajukan eksekutif. Presiden sendiri tidak berpihak pada koperasi,” pungkas anggota DPR yang juga merangkap sebagai Badan Anggaran ini.

Deputi Kelembagaan Kementerian Koperasi dan UKM, Choirul Djamhari beranggapan krisis 2015 saat ini masih terasa. Indonesia harus bersaing dengan 9 negara lainnya untuk tetap bertahan.

“Strategi ke depan yaitu offensive seperti penetrasi pasar baru, eksploitasi HKI. Serta defensive seperti mempertahankan pasar domestik, peningkatan dan perlindungan konsumen,” terang Choirul Djamhari.

Sementara itu, Ketua Harian Dewan Koperasi Indonesia (Dekopin) menekankan pada kemampuan koperasi. “Mau tidak koperasi berubah? Zaman sudah berbeda, tantangan jelas berbeda, harus multistrategi,” pungkasnya.

Dalam seminar ini hadir juga Direktur & CEO IPMI, Jimmy Gani sebagai pembicara. (B)

 

Reporter : Rizki Arifiani
Editor: Jumriati