ZONASULTRA.COM, KENDARI – Masih banyaknya lahan pertanian yang belum dimaksimalkan di Kota Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra), membuat DPRD mengimbau dinas pertanian kehutanan dan peternakan setempat mengoptimalkan lahan pertanian yang tidak terolah maksimal.
Dalam ABPD 2016 mendatang, Zainal Abidin selaku Kepala Dinas Pertanian dan Kehutanan Kota Kendari, diharapkan mampu menyikapi persoalan ini. Dengan begitu, dapat memaksimalkan sumber PAD dari sektor pertanian.
Ketua Komisi II DPRD Kota Kendari Subhan menuturkan, dengan adaya peraturan daerah (Perda) tentang pengolahan lahan pertanian berkelanjutan, dapat dijadikan dasar dari Dinas Pertanian Kehutanan dan Peternakan Kota Kendari untuk memaksimalkan program optimalisasi lahan pertanian secara maksimal.
“Saat ini pengolahan sektor pertanian belum terolah secara maksimal. Untuk itu, harus ada suatu program yang jelas bagaimana sektor ini bisa ditingkatkan sehingga bisa menghasilkan PAD buat daerah,” jelas Subhan di ruang kerjanya, Rabu (4/11/2015).
Subhan juga menegaskan, pihaknya akan memback up anggaran untuk menunjang program pengoptimalan lahan pertanian. Ini dilakukan, sebab sejauh ini Kota Kendari lebih condong sebagai kota yang mengandalkan sektor jasa untuk pasokan PAD. Padahal lahan pertanian yang dimiliki cukup luas dan bisa dimaksimalkan untuk menjadi sektor andalan penghasil PAD.
Selain itu peran aktif Dinas Pertanian dalam membimbing petani harus lebih diintensifkan, sehingga petani benar-benar paham tanaman apa yang paling menjanjikan dioptimalkan di Kota Kendari.