ZONASULTRA.COM, KENDARI – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulawesi Tenggara (Sultra) membutuhkan dana sekitar Rp. 45 miliar untuk peningkatan infrastruktur jalan, jembatan dan aliran sungai di sejumlah kabupaten/kota.
Kepala Dinas Sumber Daya Air (SDA) dan Bina Marga Provinsi Sultra Rundubeli Hasan mengatakan, pihaknya telah merampungkan proses identifikasi jalan rusak yang saat ini telah diusulkan ke dewan melalui dokumen KUAPPAS APBD Perubahan 2017. Dalam usulan tersebut pihaknya membutuhkan tambahan anggaran sekitar Rp 30 miliar untuk pembangunan ruas jalan lanjutan.
Kemudian dialokasikan pula untuk tambahan pemeliharaan rutin jalan dan jembatan yang masing-masing nilainya Rp 3 miliar dan Rp. 500 juta. Anggaran tersebut diperuntukkan untuk jalan provinsi yang mengalami kerusakan ringan akibat curah hujan yang melanda hampir seluruh wilayah di Sultra, dan jembatan yang strukturnya sudah mengalami kerusakan.
“Pekerjaan lanjutan jalan dan perawatan ini ada di Kabupaten Muna, Konawe Selatan, Kolaka Utara, Konawe, dan di wilayah Buton,” ungkap Rundu Beli di Gedung Paripurna DPRD Sultra, Jumat (8/9/2017).
Selain itu, penanganan lain bidang pengairan. Rundubeli membeberkan untuk anggaran pengairan dana yang dibutuhkan sekitar Rp. 10 miliar. Salah satunya untuk penanganan sungai di Muna Barat (Mubar) yang merupakan salah satu intruksi Gubernur nonaktif Sultra Nur Alam pasca kunjungan safari Ramadhan beberapa bulan lalu, Sungai Watubangga dan Sodoha yang berada di Kota Kendari.
Meskipun kegiatan ini terbilang membutuhkan waktu yang cukup lama sebelum akhir tahun anggaran, Rundu memastikan seluruh pekerjaan fisik tersebut dapat dituntaskan tepat waktu.
“Bisa kita selesaikan dengan sisa waktu yang ada. Kita sudah perhitungkan. Namun kalau tidak bisa dituntaskan, maka nanti 2018 saja kita usulkan lagi,” ujarnya. (A)
Reporter: Ilham Surahmin
Editor: Jumriati