Penambahan Pelayanan Haji, ONH Sultra Tahun 2017 Naik Sebesar Rp.1 Juta

Kepala Bidang (Kabid) Penyelenggara Haji dan Umroh (PHU) Kantor Wilayah (Kanwil) Kementerian Agama (Kemenag) Sulawesi Tenggara (Sultra) Wa Masi
Wa Masi

ZONASULTRA.COM, KENDARI – Kepala Bidang (Kabid) Penyelenggara Haji dan Umroh (PHU) Kantor Wilayah (Kanwil) Kementerian Agama (Kemenag) Sulawesi Tenggara (Sultra) Wa Masi menyebutkan, ongkos naik haji (ONH) untuk jemaah haji Sultra pada tahun 2017 mengalami kenaikan. Kenaikan ini lantaran adanya penambahan pelayanan haji yang disiapkan pemerintah.

Kepala Bidang (Kabid) Penyelenggara Haji dan Umroh (PHU) Kantor Wilayah (Kanwil) Kementerian Agama (Kemenag) Sulawesi Tenggara (Sultra) Wa Masi
Wa Masi

Wa Masi mengatakan, untuk tahun 2017 ONH Sultra memgalami kenaikan sebesar Rp. 1 juta per jamaah jika dibandingkan dengan tahun lalu. Dikatakannya ONH jemaah calon haji (JCH) di Sultra sebesar Rp. 38.972.250.

Ia menambahkan, kenaikan ini lantaran ada empat penambahan pelayanan yang disiapkan. Mulai dari penambahan konsumsi bagi JCH di Indonesia hingga pengadaan tenda, penyejuk serta penerangan yang lebih baik dari tahun sebelumnya.

“Ini lebih pada optimalisasi yang diperuntukkan untuk JCH. Misalnya JCH itu sekarang dia mendapatkan tiga kali makan, kalau tahun lalu kan cuman dua kali. Kemudian hotelnya lebih bagus lagi daripada yang kemarin,” kata Wa Masi saat ditemui di ruangannya, Selasa (18/4/2017).

Menurutnya, penambahan empat layanan dan penetapan ONH di Sultra ini sesuai dengan Keputusan Presiden Nomor 8 Tahun 2017 dan dikuatkan dengan Keputusan Menteri Agama Nomor 197 Tahun 2017 tentang biaya penyelenggaraan ibadah haji.

Baca Juga : Kuota Bertambah, DPRD Minta Pemprov Sultra Tingkatkan Layanan Calon Jemaah Haji

Lantas kenapa ONH tiap daerah berbeda-beda, Wa Masi mengatakan, untuk Sultra JCH-nya masuk dalam emberkasi Makassar. Dimana ONH emberkasi Makassar termahal se-Indonesia karena jarak tempuh ke Mekkah lebih jauh.

“Sultra masuk emberkasi Makassar. Untuk biaya ONH-nya itu sebesar Rp. 38.972.250, itu termahal se-Indonesia. Sedangkan yang termurah emberkasi Aceh. Kenapa Aceh termurah, karena jarak tempuh antara Aceh dan Bandara King Abdul Aziz itu dekat, hanya 8 jam, sementara emberkasi kita itu 12 jam. Jadi avturnya akan berbeda. Itulah yang membedakan dan memang seperti itu, makanya tiap daerah berbeda-beda,” tutupnya. (B)

 

Reporter : Ramadhan Hafid
Editor : Tahir Ose

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini