Pengamat Sebut Sosok Asrun-ADP Mengubah Konstelasi Politik Sultra

Pengamat politik Sulawesi Tenggara (Sultra) M. Najib Husain
M. Najib Husain

ZONASULRA.COM, KENDARI – Pengamat politik Sulawesi Tenggara (Sultra) M. Najib Husain menyebut, munculnya kembali sosok Adriatma Dwi Putra (ADP) dan Asrun membuat konstelasi perpolitikan di Sultra juga ikut berubah.

Menurut Najib Husain, ADP-Asrun mempunyai basis suara yang sangat loyal dan masih konsisten untuk sama-sama berjuang.

“Sehingga bisa saya katakan, hadirnya kembali sosok ADP-Asrun menjadi sebuah hal yang membahayakan. Karena, kekuatan emosional yang dimiliki pemilih tradisional terhadap mereka masih kuat. Walaupun memang sampai hari ini, ADP-Asrun belum menentukan siapa yang akan didukung dalam pilgub ke depan,” ungkap Najib Husain di Kendari, Kamis (3/3/2022).

Ketua Prodi Ilmu Politik Universitas Halu Oleo (UHO) Kendari ini juga menuturkan, persoalan pilwali ke depan, Siska Karina Imran (SKI) pasti akan memperoleh dukungan dari kedua tokoh ini.

Lebih lanjut ia mengungkapkan, semua calon yang ada harus kembali membuat strategi dengan perubahan konstelasi politik yang ada. Menurutnya, ketika starategi yang lalu masih digunakan, sudah tidak akan berguna lagi dengan kemunculan kembali ADP-Asrun.

“Para calon figur saat ini harus segera menyesuaikan dengan hadirnya kedua tokoh tersebut. Karena, saya melihat, hadirnya ADP-Asrun, sentimen emosional para pendukung kedua tokoh ini harus kembali dikondisikan oleh calon figur ke depan. Kalau misal survei mereka kemarin, agak lebih bagus, dengan kehadiran kembali ADP-Asrun, tidak menuntut kemungkinan terjadi pergeseran suara yang ada,” bebernya.

Najib menambahkan, dengan melihat suara yang ada, fanatisme suara masyarakat terhadap ADP-Asrun masih kental terasa. Itu bukan hal yang luar biasa, akan tetapi Asrun terbukti mampu mengamankan jabatan wali kota dua periode sedangkan ADP terpilih menjadi wali kota saat itu.

“Saya melihat suara-suara yang loyal memang masih terus dirawat kedua tokoh tersebut. Sehingga, tidak menuntut kemungkinan akan terjadi perubahan dalam dukungan masyarakat apalagi yang namanya politik relawan, bisa saja mereka berani muncul, apalagi ketika mereka berhitung, kemungkinan mereka muncul dan mendukung apa yang didukung oleh Asrun-ADP,” jelasnya.

Diketahui, mantan Wali Kota Kendari Asrun dan anaknya Adriatma Dwi Putra bebas dari hukuman penjara pada Selasa (1/3/2022).

Saat bebas, keduanya dijemput oleh kerabat, keluarga dan simpatisan dan disambut di kediamannya di Jalan Syech Yusuf, Kelurahan Korumba, Kecamatan Mandonga, Kota Kendari. (b)

 


Kontributor: Bima Lotunani
Editor: Jumriati

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini