ZONASULTRA.COM, KENDARI – Penggunaan Bahan Bakar Minyak (BBM) berkualitas jenis Pertamax dan Pertalite di Sulawesi Tenggara (Sultra) mencatatkan pertumbuhan 12,5 persen pada November 2018.
Unit Manager Communication & CSR Marketing Operation Region VII M. Roby Hervindo mengatakan, pertumbuhan 12,5 persen ini yakni sebesar 13.441 KL dibanding periode yang sama tahun 2017 sejumlah hanya 11.753 KL. Ini menunjukkan masyarakat semakin banyak menggunakan BBM berkualitas.
“Kami memang gencar mensosialisasikan penggunaan bahan bakar berkualitas non subsidi pemerintah, Alhamduliah diterima dengan baik oleh masyarakat,” kata Roby kepada zonasultra, Jumat (23/11/2018).
Ia juga menambahkan, kesadaran masyarakat untuk menggunakan bahan bakar berkualitas menjadi bentuk kepedulian menjaga lingkungan dari polusi udara, ketimbang menggunakan bahan bakar premium yang memiliki angka oktan rendah.
Selain itu, masyaraka juga sudah paham dengan penggunaan bahan bakar berkualitas dapat menjaga mesin kendaraan untuk lebih tahan lama.
Sementara itu, untuk konsumsi BBM jenis Premium juga membukukan kenaikan meski hanya 4 persen. Januari hingga November 2018 sebesar 13.700 KL, sementara periode yang sama tahun lalu sejumlah 13.140 KL.
Kemudian, untuk solar sendiri juga terjadi kenaikan konsumsi di 2018 sejumlah 9.079 KL, dibanding tahun lalu 8.924 KL.
“Kami masih terus sosialisasikan penggunaan BBM berkualitas. Karena selain membawa manfaat bagi konsumen berupa mesin kendaraan yg lebih terjaga dan efisien, juga membawa manfaat langsung bagi pendapatan asli daerah dari PBBKB (Pajak Bahan Bakar Kendaraan Bermotor),” tukasnya.
Untuk diketahui, secara umum selama tahun 2017 Kontribusi PBBKB dari Pertamina untuk wilayah Sulawesi mengalami peningkatan 19 persen dibandingkan triwulan yang sama pada tahun 2016 yakni sebesar Rp258 miliar. Dari keenam provinsi di Sulawesi, Sulawesi Tenggara menyumbang PBBKB sebesar Rp35,6 miliar atau naik 19 persen dibanding triwulan III 2016.
Dimana peningkatan konsumsi BBM berkualitas mendongkrak Pendapatan Asli Daerah (PAD) di Sulawesi melalui PBBKB.
PT Pertamina (Persero) MOR VII kepada pemerintah daerah di enam provinsi wilayah Sulawesi pada triwulan III tahun 2017, dengan total kontribusi PBBKB sebesar Rp308 miliar.
“Semoga tahun ini akan lebih besar lagi, melihat terus terjadi peningkatan,” pungkas Roby.
Roby berharap ke depan masyarakat dapat semakin cerdas dalam memilih dan menggunakan BBM berkualitas yang sesuai dengan jenis kendaraan.
“Kami berharap dapat terus menjaga sinergi dengan pemerintah daerah untuk berkontribusi bagi pembangunan dan masyarakat melalui pembayaran pajak,” tutupnya. (B)
Reporter: Ilham Surahmin
Editor: Abdul Saban