Pipa Tertimbun Longsor, Warga Konut Kesulitan Air Bersih

Suplai Air Tak Lancar, Pasien Keluhkan Pelayanan RSBG Kolaka
Ilustrasi

ZONASULTRA.COM, WANGGUDU – Sekitar 2.000 kepala keluarga (KK) di Kelurahan Wanggudu dan Desa Punggomosi, Kecamatan Asera, Kabupaten Konawe Utara (Konut), Sulawesi Tenggara (Sultra) saat ini kesulitan air bersih.

Peristiwa tersebut terjadi sejak 2 bulan terakhir. Penyebabnya, pipa air bersih yang menghubungkan ke wilayah itu rusak akibat tertimbun tanah longsor.

Kondisi ini membuat masyarakat setempat mengeluh. Untuk memperoleh air bersih warga harus membeli dengan harga yang tinggi.

Sulaiman Alpamba, warga Kelurahan Wanggudu mengatakan, sejak Mei lalu pipa induk yang terletak di depan PLN Asera rusak akibat tertimbun tanah longsor sehingga membuat aliran mata air dari Gunung Ambekoa tersumbat.

Sulaiman Alpamba
Sulaiman Alpamba

Untuk bisa mendapatkan air bersih, warga harus membeli dengan harga Rp60 ribu pertangki isi 1.500 liter. Pemakaiannya hanya sampai dua hari saja.

“Kalau yang ada uang bisa beli. Tapi bagaimana dengan warga kurang mampu? Setengah mati kan. Ini jelas membuat kita yang tertimpa musibah kesusahan,” kata Sulaiman ditemui usai memeriksa kondisi pipa air yang tersumbat, Selasa (10/7/2018).

Dia menambahkan, persoalan itu telah dilaporkan sejak awal kejadian ke dinas pekerjaan umum (PU) setempat. Namun hingga sampai saat ini keluhan masyarakat tak diindahkan.

Warga di dua tempat itu pun sudah mencoba mengevakuasi tanah langsor dengan menggunakan alat seadanya. Akan tetapi, kondisi tanah yang tebal membuat warga kewalahan.

“Sudah berulangkali kita laporkan ke dinas bagian bidang terkait, tapi tidak ada tanggapan. Bahkan kita juga sudah coba gali supaya bisa diperbaiki dan dialiri air, tapi setengah mati karena tanah yang longsor banyak,” kesal Darmin, warga setempat.

Hingga berita ini dinaikkan belum ada konfirmasi dari Dinas PU Konut. (B)

 


Reporter: Jefri Ipnu
Editor: Jumriati