ZONASULTRA.COM, KENDARI – Sejumlah Pedagang Kaki Lima (PKL) di kawasan wisata Tracking Mangrove Bungkutoko yang terletak di Kelurahan Bungkutoko, Kecamatan Abeli, Kota Kendari, mulai bermunculan. Mereka berjualan aneka minuman dan makanan ringan bagi para wisatawan yang datang ke sana.
Dua orang pedagang yang ditemui zonasultra.id merasa senang dengan adanya fasilitas wisata yang dibangun Pemerintah Kota (Pemkot) Kendari itu. Mereka mengaku, ekonomi rumahtangga mereka sedikit terbantu oleh usaha jualan di kawasan Tracking Mangrove Bungkutoko.
“Ekonomi rumah tangga kami sedikit terbantu dengan berjualan di tempat ini. Kebutuhan sehari-hari kami terpenuhi dari hasil berjualan di sini,” ujar Hasriani, seorang pedagang dadakan, saat ditemui di kawasan itu, Selasa (19/1/2016).
Hasriani mengungkapkan, dalam sehari omzet penjualannya berkisar antara Rp 150–200 ribu. Jumlah itu meningkat pada hari-hari libur yang dapat mencapai hingga Rp 350 ribu per hari.
Pedagang lainnya, Haruma, menyatakan senang berjualan di kawasan ini karena tidak dimintai pungutan. Dia mengaku baru memulai usaha jualannya setelah kawasan wisata ini mulai dikunjungi masyarakat.
“Harapan saya, lokasi wisata ini segera diresmikan. Ini bisa membantu ekonomi kami,” tambahnya.
Tracking Mangrove Bungkutoko merupakan salah satu fasilitas wisata terbaru yang dibangun Pemkot Kendari. Kawasannya didesain untuk menikmati lingkungan pesisir dengan hutan mangrove di sekitarnya. Sejauh ini, pemkot belum membukanya secara resmi kendati telah banyak dikunjungi masyarakat.
Penulis : La Ode Fardan
Editor : Rustam