ZONASULTRA.COM, WANGGUDU – Nelayan di Kecamatan Sawa dan Motui, Kabupaten Konawe Utara, Sulawesi Tenggara (Sultra) mulai mengeluhkan kelangkaan bahan bakar minyak (BBM) jenis premium. Pasalnya, sudah tiga hari ini Stasiun Pengisian Bahan Bakar Nelayan (SPBN) milik PT Tomia Bersinar di Desa Laimeo, Kecamatan Sawa mengalami kekosongan.
Aji, salah satu nelayan di Kecamatan Sawa menuturkan, kelangkaan BBM jenis premium sangat dirasakan oleh dirinya. Hal itu juga berdampak pada penghasilan karena untuk melaut saja susah mendapatkan premium.
“Beberapa hari ini susah sekali untuk dapatkan premium, kalau ada itu pun sudah sama pengecer yang harganya mahal,” ujar Aji ditemui Sabtu (22/4/2017).
Hal senada diutarakan Aswat. Menurutnya nelayan yang ada di sekitar Kecamatan Sawa dan Motui tidak perlu kesulitan untuk mendapatkan premium, mengingat di Desa Laimeo terdapat SPBN.
Namun lanjut Aswat, keberadaan SPBN PT Tomia Bersinar ternyata tidak dapat memberikan kemudahan bagi nelayan di sekitarnya. “Percuma ada SPBN di Laimeo, bensin saja sudah ketiga hari ini tidak ada, padahal puluhan ton sering masuk tapi kenapa suka cepat sekali habis,” kata Aswat.
“Terkadang pengelola SPBN Laimeo melayani puluhan jerigen dari daerah lain, sementara kami nelayan tradisional menjadi imbasnya tidak melaut seperti ini,” keluh Aswat.
Sementara itu, awak media ini belum dapat mengkonfirmasi pengelola SPBN PT Tomia Bersinar terkait kekosongan BBM jenis premium. (B)
Reporter: Murtaidin
Editor: Jumriati