ZONASULTRA.COM, KOLAKA – Sembilan orang pejabat teras di lingkup Universitas Sembilanbelas November (USN) Kolaka, Sulawesi Tenggara yang dilantik oleh Rektor USN Azhari, Rabu (21/10/2015) mendapat kata-kata mutiara. Perombakan jabatan itu dilakukan akibat buruknya sistem pelayanan dan administrasi di kampus yang baru berstatus negeri satu tahun itu.
Azhari mengingatkan pada para bawahannya itu bahwa jabatan yang diemban adalah amanat dari UU. “Jangan anggap jabatan ini merupakan warisan dari nenek moyang yang seenaknya bertindak tanpa memikirkan kebaikan demi kemajuan kampus,” tegas Azhari.
Selain itu, dirinya juga mengungkapkan perombakan kabinet buntut dari kurang maksimalnya proses pelayanan publik kampus dengan julukan merah maron tersebut.
Menurutnya dalam jabatan tidak boleh ada rahasia karena pelayanan publik harus terbuka. Azhari berpendapat, kampus itu berdiri karena ada mahasiswa di dalamnya. Namun mahasiswa melihat cerminan pada pemimpinnya.
“Di sini kita siap mencetak manusia yang berkualitas. Seorang dosen harus mampu memberikan contoh bagi mahasiswa,” ujarnya.
Selain itu, dirinya juga menyoal sejumlah proyek di kampus yang dipimpinnya. Dirinya juga menyumpah jajarannya jika melakukan korupsi.
“Dosen tidak boleh cari proyek. Jangan lagi berebut dengan rakyat yang seharusnya pantas diperolehnya,” imbuhnya.
Mantan Ketua BEM UGM ini juga menegaskan dalam pelantikan tersebut tidak ada unsur kepentingan karena memang ada beberapa kinerja yang kurang baik dan perombakan ini merupakan hal yang masih wajar dalam tatanan kepemimpinan.
“Jadilah pelayan bagi masyarakat, jangan keluarga yang kamu utamakan karena jabatan ini diberikan oleh negara,” imbuhnya.