RESES – Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) daerah pemilihan (dapil) Baubau, Buton dan Wakatobi, La Ode Mutanafas (ketiga dari kanan) berfoto bersama masyarakat usai melakukan reses di Kelurahan Kadolokatapi, Kecamatan Wolio, Kota Baubau, Selasa (3/10/2017) lalu. Pada reses di Kelurahan Kodolokatapi, Mutanafas kebanjiran aspirasi dari masyarakat. (Foto: La Ode Mutanafas for Zonasultra.com)
ZONASULTRA.COM, KENDARI – Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) daerah pemilihan (dapil) Baubau, Buton dan Wakatobi, La Ode Mutanafas, kebanjiran aspirasi dari masyarakat saat melakukan reses di Kelurahan Kadolokatapi, Kecamatan Wolio, Kota Baubau, Selasa (3/10/2017) lalu.
Sejumlah aspirasi yang disampaikan warga tersebut di antaranya Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya (BSPS). Selain itu, masyarakat juga berharap pemerintah dalam hal ini Wali Kota Baubau segera menerbitkan surat keputusan pelepasan lahan yang sudah mereka tempati selama 18 tahun. Masalah pelepasan lahan masyarakat tersebut, kata Mutanafas, telah disampaikan kepada Wali Kota Baubau AS Tamrin dengan harapan masyarakat kiranya bisa terealisasi pada bulan Oktober tahun ini.
Dalam pelaksanaan reses masa sidang III tahun 2017 di Kota Baubau, kata Mutanafas, ada beberapa program prioritas usulan dari masyarakat yang akan diperjuangkan dalam APBD 2018 yakni BSPS, program perbaikan sarana ibadah, program beasiswa, modal kerja untuk usaha kecil dan menengah, dan program peningkatan sarana lingkungan.
Mutanafas menambahkan, untuk usulan masyarakat Buton Selatan (Busel) yang akan diperjuangkan di APBD adalah pembangunan jalan provinsi di Kecamatan Sampolawa, lanjutan program BSPS dan lanjutan pemasangan sambungan listrik gratis untuk rumah tangga miskin.
“Untuk Buton Tengah (Buteng) yang akan diprioritaskan adalah,lanjutan pembangunan jalan provinsi Lakudo-Lombe, program BSPS dan lanjutan pemasangan sambungan listrik gratis untuk rumah tangga miskin,” ungkapnya melalui pesan WhatsApp nya kepada awak Zonasultra.com, Jumat (6/10/2017).
Untuk Kabupaten Buton, lanjutnya, akan menjadi prioritas adalah lanjutan program BSPS dan pembangunan drainase tertutup pada jalan provinsi di Pasarwajo.
Dikatakannya, semua usulan dari masyarakat saat reses di daerah pemilihannya akan diteruskan dan diperjuangkan dalam pembahasan APBD 2018 mendatang. Memasuki tahun ketiga sebagai anggota DPRD Sultra, Muntanafas mengaku, telah berhasil mewujudkan usulan masyarakat terkait pembangunan infrastruktur di daerah pemilihannya,
Di antaranya realisasi pembangunan talud, pengaman pantai di Kecamatan Kapontori, Kabupaten Buton, pemasangan sambungan listrik gratis untuk 1.000 rumah tangga miskin, masing masing 500 unit di Busel dan Buteng, pembangunan dermaga di Desa Wongko Lakudo, Buteng, BSPS di Kecamatan Lapandewa, Busel, serta pembangunan terminal Lakologo di Kota Baubau yang sampai saat ini terus berjalan.
Memang kata dia, belum semua usulan masyarakat di daerah pemilihan terealisasi karena APBD Sultra realisasinya tidak hanya pada satu wilayah melainkan terdistribusi pada 17 Kabupaten/Kota, namun upaya untuk mendahulukan program prioritas itu yang ngotot di suarakan dirinya kepada pemerintah provinsi untuk direalisasikan.
“Pembahasan APBD 2018 harus didahulukan program prioritas. Insya Allah semua usulan dari masyarakat saat reses di daerah pemilihan saya, yakni, Kota Baubau, Buton, Buteng dan Busel, saya akan akan diteruskan dalam pembahasan APBD 2018,” tutupnya. (B)
Reporter : Ramadhan Hafid
Editor : Kiki