Revisi Kurikulum SMK Disambut Baik Oleh Kasek Kejuruan di Kota Kendari

SMK Tunas Husada Kendari Usman
Usman

ZONASULTRA.COM, KENDARI – Para kepala sekolah (Kasek) sekolah Menengah Kejuruan (SMK) di Kota Kendari menyambut baik kebijakan yang dikeluarkan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud)  yang  merevisi kurikulum pendidikan khusus SMK yaitu dari kurikulum tingkat satuan pendidikan (KTSP), menjadi kurikulum dengan 70 persen praktek dan 30 persen teori.

SMK Tunas Husada Kendari Usman
Usman

Seperti  diungkapkan Kepala SMK Tunas Husada Kendari Usman, Sabtu (24/9/2016). Menurutnya kebijakan Kemendikbud ini disambut baik oleh SMK Tunas Husada Kendari karena selama ini SMK lebih banyak bersentuhan langsung  masyarakat.

“Saya rasa kebijakan Kemendikbud dengan menerapkan kebijakan 70 persen praktek dan 30 persen teori ini memang sesui dengan tujuan pendirian SMK itu sendiri. Dimana lulusan SMK itu dipersiapkan untuk siap kerja dan membuka lapangan kerja bagi masyarakat,” katanya saat ditemui diruang kerjanya.

Usman mengatakan, jika siswa mengetahui lebih mendetail terkait dengan teori maka harus praktek dilapangan.

Agar menghasilkan siswa yang terampil dan profesional dengan keahliannya masing-masing maka selama ini SMK Tunas Husada Kendari sudah menjalankan program 70 persen praktek lapangan dan 30 persen teori.

Hal yang sama diungkapkan oleh Kepala SMK Telkom Kendari Syahid Ndiolu. Ia mengatakan kebijakan 70 persen praktek dan 30 persen teori sudah dijalankan oleh sekolah yang dipimpinnya.

“Sekolah kejuruan itu harus lebih banyak praktek dari pada teori agar menciptakan siswa yang punya keahlian dan keterampilan. Jadi terkait dengan kebijakan Kemendikbud kami akan jalankan dan menyambut baik kebijakan tersebut,” ungkapnya saat ditemui di SMK Telkom Kendari.

Sementara itu Kepala SMKN 1 Kendari melalui wakil kepala sekolah (wakasek) bagian kurikulum La Rane mengatakan, apapun yang diputuskan oleh pemerintah pihaknya akan mengikuti, karena mereka bekerja dalam sekolah pemerintah. Apalagi sekolah dipimpinya merupakan sekolah negeri.

Ia menilai, kebijakan ini sangat bagus karena dapat mendidik siswa SMK dengan dunia industri.

“Dengan kebijakan ini akan membuat praktek belajar siswa di dunia industri dan perkantoran semakin lama, sehingga membuat siswa semakin terampil dan ahli dalam memasuki dunia kerja nantinya,” kata La Rane diruang kerjanya. (B)

 

Reporter: Ramadhan Hafid
Editor: Tahir Ose

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini