ZONASULTRA.COM,LAWORO – Anggota DPR RI Daerah Pemilihan (Dapil) Sulawesi Tenggara (Sultra) Ridwan Bae menyoroti kepemimpinan mantan Penjabat Bupati (PJ) Muna Barat LM Rajiun Tumada.
Menurut legislator partai Golkar itu selama dua tahun memimpin Mubar Rajiun dinilainya merupakan figure pemimipin yang arogan.
Rajiun kata Ridwan kerap membangga-banggakan kinerja kepemimipinan dan pembangunan yang sudah dilakukanya selama memimpin Mubar.
Ridwan mencontohkan pembangunan yang kerap dibanggakan oleh Rajiun yakni pembangunan Pelabuhan Feri Tondasi dan Bandara. Rajiun mengklaim pembangunannya berdasarkan sumber anggaran yang dia dapatkan sendiri namun fakta yang yang sebenarnya tidaklah seperti itu.
Ridwan dengan lantang malah menyatakan bahwa pembangunan di Mubar tak lepas dari peran dirinya selaku salah satu anggota Badan Anggaran (badan) di Senayan yang memperjuangakan anggaran pembangunan infrastruktur.
“Apalagi sekarang dia kan maju jadi bupati jadi dia jadikan alat untuk menarik simpati masyarakat dengan mengatakan pembangunan infrastruktur seperti jalan dan jembatan yang ada di Mubar merupakan kesuksesanya memimpin selama dua tahun,” terang Ridwan yang ditemui baru-baru ini di Desa Katobu Kecamatan Wadaga.
Menanggapi hal tersebut Ketua Rajiun Center Rahmat Apiti malah menanggapi dingin pernyataan mantan Bupati Muna dua periode itu. Rahmat menuding pernyataan yang disampaikan Ridwan merupakan upaya pembodohan terhadap warga Mubar.
Seperti diketahui bersama dalam pilkada Mubar yang akan di helat tahun depan, Rajiun Tumada merupakan Rival Laode Muhammad Ikhsan yang merupakan anak kandung dari Ridwan Bae.
“Ridwan melakukan pembodohan terhadap rakyat Mubar kalau dia mengatakan anggaran pembangunanan tersebut berasal dari dia, karena tugas tanggung jawab seorang Aggota DPR RI itu bukan membagi-bagi uang ataupun proyek,” jelasnya
Rahmat mengatakan justru Ridwan lah yang dinilainya sebagai pembohong serta pemimipin. Jika merunut pada kepemimipinan Ridwan di Muna selama dua periode tidak ada pembangunan yang nampak di masyarakat.
“Dimana pembangunanya saat memimpin Muna, Banyak yanh terbengkalai pembangunan. Timbun laut, mesjid saja tidak jadi sampai terus sekarang mau mengklaim. Warga silahkan nilai sendiri “tutur Apiti dengan nada kesal. (C)
Reporter Laode Pialo
Editor : Tahir Ose
BETUL ITU PAK,,, KAMI MASYRAKAT MUBAR KHUSUSNYA KAMI WARGA KEC TIKEP,BERTERIMAKASIH ATAS JASA2 PAK RIDWAN,
Pak Ridwan selama dua periode di Kab. Muna tidak ada dibikin hanya maen politik terus kunae, antara semua Kabupaten tertua di sultra hanya Muana yang paling tertinggal, tapi kenapa bisa sampe dua periode Ridwan, dan terpilih menjadi anggota DPR Ri, kita yang bodoh atau bagaimana, heran juga kunaee………padahal kalo dilihat tidak ada kualitasnya itu Pk Ridwan Bae.