ZONASULTRA.COM – LASUSUA – Nasib naas menimpa Asriani (30), warga kelurahan Lasusua, kecamatan Lasusua, kabupaten Kolaka Utara (Kolut), Sulawesi Tenggara (Sultra), harus merelakan uangnya senilai Rp 10 juta ludes dilalap api.
Pasalnya, uang yang disimpan di bawah kasur tidur itu tak mampu diselematkan saat api membakar rumahnya pada Sabtu (2/11/2017) malam.
Selain uang, biji cengkeh kering sebanyak 200 kilo gram yang sudah siap dijual, juga ikut terbakar.
Rumah bekas Warung Internet (Warnet) itu nyaris rata dengan tanah dilalap api saat Asriani sedang beristirahat di rumah orangtuanya, usai memetik cengkeh.
Kiki, salah satu saksi mata mengatakan, dirinya tengah duduk di teras Puskesmas, kebetulan posisinya berhadapan dengan rumah tersebut. Saat itu dia melihat asap tebal di bagian dapur rumah Asriani.
“Saya pikir ada orang yang bakar sampah. Tapi begitu saya liat api di bagian belakan rumah semakin membesar, saya teriak bahwa ada kebakaran, baru orang mendekat dan langsung menelpon pemadam,” kata Kiki kepada Zona Sultra saat ditemui di lokasi kebakaran.
Halija (50), orang tua Asriani mengakui kalau rumah anaknya itu memang ditinggal seharian ini, sejak pagi tadi. Dia baru tau kalau rumah itu terbakar sekitar pukul 19:00 Wita. Informasi itu diperoleh dari tetangganya yang memberitahukannya secara langsung ke rumahnya.
“Sebelum magrib pak, baru pulang dari kebun. Anak saya selalunya istrahat sebelum pulang kerumahnya. Tiba ada yang teriak rumah anak saya kebaran, baru saya menuju kesana,” ujarnya.
Kata dia, ketika melihat api yang membakar rumah anaknya, Mobil Pemadam Kebakaran (Damkar) belum sampai ke lokasi itu. Akibatnya, tak ada barang apapun yang bisa diselamatkan dari amukan api.
“Tidak ada barang yang tersisa kasian. Mana lagi anak saya bilang ada uang tunai sekitar Rp 10 juta disimpan di bawa kasur. Ada juga cengkeh sekitar 200 kilogram, habis semua,” tambahnya.
Untuk sementara, penyebab kebakaraan itu diduga berasal dari hubungan arus pendek listrik (korslet) di bagian dapur. Sementara kerugian yang ditimbulkan ditaksir mencapai ratusan juta rupiah. (B)
Reporter: Rusman
Editor: Abdul Saban