ZONASULTRA.COM, WANGGUDU – La Ode Hambali alias Cambang, satu dari tiga pelaku perampokan nasabah bank yang kerap beraksi di kota Kendari, merupakan warga kabupaten Konawe Utara (Konut), Sulawesi Tenggara (Sultra).
Hal tersebut, diungkapkan Asran atau yang biasa di sapa Bapa Gita saat menjenguk pelaku La ode Hambali yang terkena luka tembak bagian perut kiri dan kaki kanan, oleh satuan tim Buru Sergap (Buser) Polresta Kendari, Bersama satuan Polsek Asera.
Kepada awak ZONASULTRA.COM, melalui telepon selulernya, Selasa, (6/9/2016), Asran yang juga keponakan dari terduga pelaku perampokan mengaku, tak menyangka kalau bapak dari tiga anak tersebut, merupakan salah satu dari tiga kawanan perampok yang dibekuk oleh polisi di Desa Lahimbua, Kecamatan Andowia, pagi tadi.
“La ode Hambali itu termasuk om saya dia biasa di panggil Bapa Yogi dan menikah sama tante saya. Saya kaget pas dengar ditembak sama polisi dan dilarikan ke RSUD konut, saya langsung cek ke rumah sakit dan ternyata benar itu om saya.”Kata Asran.
La Ode Hambali merupakan warga Kelurahan Andowia, Kecamatan Andowia, Kabupaten Konut. Dan bekerja sebagia petani kebun. Tak hanya itu, di mata keluarga Hambali dikenal sebagai orang yang ramah terhadap orang-orang dan keluarga. Juga tidak pernah berbuat keributan.
“Dia tinggal sama mertuanya di Kelurahan Andowia. Sejak 2015 dia sudah berdomisili di Konut. Sekarang sudah memili tiga anak, kegiatannya sehari-hari setau saya itu berkebun. Dia tanam cengkeh dan sayur-sayuran.
” Itulah saya kaget pas dengar dia ditembak karena terlibat perampokan,” tukasnya.
Seperti diberitakan sebelumnya, tim Buser Polresta Kendari bekerjasama dengan satuan Polsek Asera, menangkap tiga kawanan perompok nasabah bank, di Desa Lahimbua, Kecamatan Andowia, Kabupaten Konut pagi tadi. Para pelaku bernama La ode Hambali alias Cambang, Darwin, dan Marjan. Mereke biasa beraksi di kota Kendari.
Dalam penyergapan, Laode Hambali mengalami luka tembak dibagian perut kiri dan kaki kanan karena melakukan perlawanan kepada aparat Kepolisian saat hendak ditangkap. (B)
Reporter : Jefri Ibnu
Editor : Kiki