Untuk kabupaten lainnya, khususnya di daerah kepulauan belum ada satupun yang tiba di UHO. Diperkirakan, LJUN tersebut akan mulai tiba Kamis ini setelah rangkaian proses UN selesai secara keseluruhan
Untuk kabupaten lainnya, khususnya di daerah kepulauan belum ada satupun yang tiba di UHO. Diperkirakan, LJUN tersebut akan mulai tiba Kamis ini setelah rangkaian proses UN selesai secara keseluruhan.
Koordinator Tim Scanning UHO, La Hamimu, mengatakan bahwa selama proses scanning hampir tidak ada kendala berarti yang ditemui oleh timnya. LJUN kali ini kualitasnya lebih bagus dibandingkan tahun sebelumnya sehingga mudah dibaca.
“Pada hari pertama pelaksanaan scanning aplikasi yang diberikan oleh Pusat Penilaian Pendidikan (Puspendik) tidak berfungsi dengan baik sehingga scanner UHO tidak bisa mendeteksi ID paket ujian peserta. Namun berkat Puspendik yang pro aktif permasalahan tersebut dapat diatasi dengan cepat dan Alhamdulillah sampai sejauh ini tidak ada kendala yang berarti,” terang La Hamimu saat ditemui, Kamis (16/4/2015).
Ketika ada masalah sedikit lanjutnya, pihaknya langsung koordinasikan dengan Puspendik sehingga cepat dicarikan solusi.
“Paling yang akan menjadi kendala hanya masalah listrik saja, dan kami juga sudah menyiapkan UPS, tapi kalau padam lampunya sampai berjam-jam yah kami juga tidak bisa berbuat apa-apa lagi, terangnya.
Masalah lainnya, ungkap Hamimu adalah ada satu siswa dari SMKN 4 Kendari yang menggunakan LJUN hasil fotocopy. Untuk saat ini tim scanning UHO masih mengembalikan hal tersebut kepada dinas terkait.
Saat ini jumlah LJUN yang telah selesai dipindai untuk Kota Kendari mencapai 90%. Sedangkan Konawe dan Konawe Selatan masing-masing masih berada di bawah 50%. Adapun batas waktu penyetoran LJUN ke pusat akan berakhir pada 26 April mendatang. Untuk menscaning LJUN, UHO menggunakan tujuh mesin scanner. (**Jumriati)