ZONASULTRA.COM, MUNA – Nurbaya (47), ibu dari La Ode Fitrah alias Toto, mahasiswa yang meninggal saat mendaki gunung Mekongga terlihat histeris dan pingsan saat jenazah anaknya tiba di rumah duka, jalan La Ode Pulu, Kelurahan Laende, Kecamatan Katobu, Kabupaten Muna, Kamis (16/3/2017) pagi.
Jenazah Toto tiba di Pelabuhan Ferry Tampo, Kabupaten Muna pada pukul 07.15 Wita. Jenazah korban dijemput oleh Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Muna melalui pusat data dan informasi (Pusdatin) yang beranggotakan tujuh orang dan tim reaksi cepat (TRC) 11 orang. Jenazah tiba di rumah duka sekitar pukul 08.25 Wita.
Menurut salah satu keluarga korban, Herianto, sebelum meninggal Toto sempat meminta kepada keluarganya untuk dikirimkan beras. Ternyata beras tersebut dibawanya mendaki ke gunung Mekongga.
“Padahal sebelumnya dia tidak pernah meminta uang ataupun apa saja dari keluarganya untuk dikirimkan,” ujarnya.
Lurah Laende, La Ode Rahmat Barakati, ditemui di rumah duka mengatakan, Toto dikenal sebagai sosok yang sangat baik dan suka menolong orang, bermasyarakat serta menjadi panutan bagi adik-adik dan teman-teman di sekitar lingkungannya. Toto juga sangat mandiri karena bisa membiayai kuliahnya sendiri selama ini.
(Berita Terkait : Alami Hiportemia dan Kehabisan Logistik, Dua Pendaki Gunung Mekongga Meninggal)
“Almarhum adalah seorang jebolan paskibraka 2012, dan di setiap ada kegiatan kepemudaan di lingkungannya sangat aktif,” katanya.
Toto merupakan anak ketiga dari tujuh orang bersaudara dari pasangan suami istri La Ode Taufik dan Nurbaya. (B)
Reporter : Kasman
Editor: Jumriati