Sempat Kosong, Puskesmas Wajo Kini Kembali Miliki Dua Dokter Umum

Kepala Dinas Kesehatan Kota Baubau, Wahyu
Wahyu

ZONASULTRA.COM, BAUBAU – Pemerintah Kota Baubau, Sulawesi Tenggara (Sultra) menugaskan dua dokter umum dari puskesmas yang sepi pasien ke Puskesmas Wajo. Ini dilakukan untuk menstabilkan pelayanan di puskesmas itu setelah sebelumnya mengalami kekosongan dokter umum.

Wakil Wali Kota Baubau, La Ode Ahmad Monianse mengatakan, meski belum paten, dua dokter itu sudah langsung bertugas di Puskesmas Wajo sambil menunggu penyelesaian administratif.

“Terpenting buat kita hari ini adalah pelayanan. Informasi tadi pagi kedua dokter itu sudah diarahkan (ke Puskesmas Wajo),” kata Monianse ditemui usai mengisi acara di salah satu hotel di Kota Baubau, Selasa (10/9/2019).

Kepala Dinas Kesehatan Kota Baubau, Wahyu yang dikonfirmasi enggan menyebutkan nama kedua dokter tersebut dan puskesmas asalnya.

“Soal dokter dari puskesmas mana, nanti keluar dulu (disposisi), ini kan sudah ditandatangani,” ujarnya.

(Baca Juga : Warga Kecewa Tak Ada Dokter Umum di Puskesmas Wajo)

“Menunggu paraf pak sekda, tapi kebijakan pak wali sudah menandatangani. Sudah tidak ada masalah, sudah normal kembali,” sambung Wahyu.

Menurut Wahyu, kunjungan pasien di Puskesmas Wajo sangat ramai. Per hari pasien di Puskesmas Wajo bisa mencapai 100 orang. Inilah yang menyebabkan kekosongan dokter umum harus segera diisi. Wahyu berharap kedua dokter ini bisa segera menerima SK patennya.

Puskesmas Wajo sendiri sebelumnya memiliki tiga dokter umum. Namun, terhitung Senin, 9 September dokter umum di puskesmas itu dilaporkan kosong.

Penyebab kekosongan itu lantaran dua dokter umum pindah tugas, sedangkan satu lagi yang rangkap sebagai kepala puskesmas mendapat promosi di RSUD Kota Baubau.

“Itukan tadinya di sana ada dokter PNS, ada dokter kontrak, dokter sekaligus kepala puskesmasnya kan tiba-tiba dilantik jadi kepala bidang di RSUD Kota Baubau. Sementara yang duanya pindah,” terang Wahyu.

Wahyu sendiri mengaku tidak diberitahu soal rencana pindah dua dokter umum tersebut. “Sempat kita tugaskan dua orang dokter untuk mengisi kekosongan, dengan opsi dipatenkan. Namun setelah satu setengah bulan berkerja, tidak ada kejelasan, akhirnya mereka meminta untuk kembali bertugas di tempat sedianya,” kata Wahyu.

Setelah dua dokter itu kembali bertugas di Puskesmas sesuai SK tugasnya, saat itulah kekosongan dokter terjadi. Puncaknya Senin (9/9/2019), pasien ramai-ramai protes di Puskesmas Wajo.

“Kekosongan dokter itu hanya terjadi satu hari, di hari Senin itu. Waktu kekosongan dokter itu ada yang ditugaskan perawat senior untuk poli umum. Tapi ternyata yang satu berhalangan, yang satu sedang sakit. Jadi kosong betul,” tutup Wahyu. (b)

 


Penulis: M6
Editor: Jumriati

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini