ZONASULTRA.COM, KENDARI – Pelaksaan Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) tingkat SMP/MTs sudah mulai dilaksanakan, Senin (23/4/2018). Hari pertama ujian sempat terjadi kendala pada server yang ada di pusat sehingga mengakibatkan pelaksanaan ujian tertunda beberapa menit.
Kepala MTsN 1 Kendari La Duku mengatakan, adapun kendala yang terjadi pada awal pelaksanaan itu bukan dari sekolah melainkan dari pusat. Server pusat tidak dapat diakses sehingga sempat terjadi offline dan tidak connect atau tidak terhubung.
“Hal itu terjadi sekitar 30 menit, setelah itu sudah bisa diakses kembali. Kejadian tersebut diumumkan secara langsung oleh pihak pusat melalui Kementrian Agama dan Dinas Pendidikan,” ungkapnya.
Dalam pemberitahuan tersebut dikatakan bahwa server mengalami crowded sehingga soal tidak dapat diakses oleh peserta ujian dan itu terjadi di seluruh wilayah Indonesia, bukan hanya Kota Kendari saja.
Di MTsN 1 Kendari, kata La Duku, jumlah peserta ujian yang terdaftar sebanyak 330 orang dan yang mengikuti ujian ialah 324.
Di SMPN 9 Kendari UNBK sempat terkendala dari beberapa laptop yang mati tiba-tiba ketika siswa sedang mengerjakan soal ujian.
“Namun kondisi itu, tidak membuat siswa panik, dan kami pun sudah menyediakan laptop cadangan,” kata Kepala SMPN 9 Kendari, Milwan.
Adapun jumlah peserta UNBK di SMPN 9 Kendari sebanyak 393 siswa dan jumlah komputer yang ada 134 unit.
Selain SMPN 9 Kendari, Panitia UNBK Kota Kendari yang dipimpin Makmur Tote juga berkunjung ke SMP Frater dan SMPN 2 Kendari. Di SMPN 2 Kendari sendiri, saat awal pelaksanaan ujian token tidak muncul dan itu berlangsung hingga 45 menit.
Meski demikian hari pertama UNBK 2018 tetap berjalan lancar. Diharapkan ke depan bisa lebih baik tanpa ada kendala hingga ujian selesai. Sementara, jumlah keseluruhan peserta ujian ialah enam ribu lebih siswa dari 55 SMP dan MTs di Kendari. (B)