ZONASULTRA.ID, KENDARI– Seorang laki-laki atas nama Rivan (25) melakukan percobaan bunuh diri dengan ingin melompat dari atas menara pemancar di kantor TVRI di Kelurahan Kadia, Kecamatan Kadia, Kota Kendari.
Peristiwa itu terjadi pada Kamis (3/11/2022) sekitar pukul 22.15 Wita. Belum diketahui pasti lelaki yang berprofesi sebagai sopir taxi online ini melakukan percobaan bunuh diri, namun diduga kuat akibat depresi.
Kapolresta Kendari, Kombes Pol Muhammad Eka Faturrahman mengatakan, Rivan bersedia turun dari atas menara pemancar setelah berjam-jam dibujuk dengan menghadirkan keluarganya di tempat kejadian.
“Sekitar pukul 00.35 turun dari tower dan langsung dibawa ke salah satu ruangan kantor,” katanya melalui keterangan resminya.
Menurut keterangan saksi seorang karyawan TVRI kepada polisi, sekitar pukul 22.15 Wita ia keluar dari ruangan kerjanya dan mendengar seperti ada orang yang memanggil namanya. Dia kemudian mencari sumber suara lalu melihat pelaku sedang berada di atas menara pemancar.
“Saat itu pelaku bilang saya Rivan. Terus saksi bertanya apa yang ko bikin di situ? Pelaku menjawab tidak ada jalan lain,” ungkap Eka.
Sekitar sejam setelahnya, istri pelaku bernama Lina tiba di tempat kejadian kemudian langsung berusaha membujuk suaminya itu agar mau untuk turun. Namun pelaku bersikeras tidak mau dengan berdiri di samping menara pemancar dan mengancam akan melompat.
Setelah itu, anak pelaku juga mendatangi lokasi kejadian. Sang anak didampingi keluarga ikut membujuk pelaku namun tidak berhasil. Pelaku tetap bersikukuh tidak bersedia turun.
Kemudian sepupu pelaku Madil memanjat menara pemancar. Setelah berada di atas Madil membujuk pelaku dengan memintanya untuk turun. Pelaku pun akhirnya mau turun. Setibanya di bawah pelaku dibawa pulang keluarganya.
Penyampaian istrinya, pelaku lebih kurang satu bulan sudah tidak lagi bekerja. Terjadi perubahan sikap pelaku yang tiba-tiba terlihat rajin beribadah. Pelaku juga memintanya istrinya itu agar memakai hijab.
Kata sang istri, pelaku pernah menginap selama empat malam di masjid. Ketika pulang, pelaku ditegur istri mengingatkannya agar memikirkan orang-orang yang harus dia nafkahi. Pelaku hanya menanggapi dan bilang ke istrinya bahwa nanti bakal dikenalkan dengan ustaznya. (B)
Kontributor: Yudin
Editor: Muhamad Taslim Dalma