ZONASULTRA.COM, KENDARI – Gempabumi berskala 7 Skala Richter menimpa 50 korban yang ada di kampus Universitas Halu Oleo (UHO) Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra). Sebelas orang diataranya mengalami luka-luka sementara sisanya masih merasa trauma.
Para korban kemudian langsung diberikan pertolongan pertama di lokasi kejadian oleh tim Korps Suka Rela (KSR) Palang Merah Indonesia (PMI) UHO, setelah mereka berkoordinasi dengan pihak Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), dan dilanjutkan dengan koordinasi kepada pihak Basarnas untuk menanggulangi bencana dan mengevakuasi para korban.
Demikian kondisi simulasi mitigasi bencana gempabumi yang diperagakan oleh mahasiswa UHO kerjasama BPBD provinsi Sultra, Rabu (26/12/2018) sore.
Ketua panitia mitigasi bencana, Risdamayanti mengungkapkan dalam kegiatan itu mereka juga memperagakan proses evakuasi korban yang dilakukan menggunakan teknik vertikal rescue, untuk mengevakuasi korban yang berada di lantai empat rektorat UHO menuju kebawah menggunakan tali untuk penyelamatan.
“Simulasi ini bertujuan untuk mengedukasi warga kampus agar bisa melihat langsung seperti apa proses evakuasi saat gempa serta apa saja yang perlu dilakukan,” kata Risdamayanti.
Sementara itu, Kepala Seksi Kesiapsiagaan BPBD Sultra, Dody Rizal P menjelaskan kehadiran pihaknya di dalam kegiatan itu bertujuan untuk memastikan simulasi itu berjalan lancar, serta menyiapkan berbagai peralatan pertolongan seperti tandu, dan lain sebagainya.
Selain pihak BPBD, kegiatan tersebut juga dihadiri oleh pihak Basarnas, yakni Staf Operasi Basarnas Kendari, A. M. Akbar. Sebelum simulasi berlangsung, pihak Basarnas juga terlebih dahulu mengajarkan langkah apa saja yang harus dilakukan saat terjadi gempa di gedung bertingkat, rumah, kendaraan, maupun di pantai.
“Selain mengevakuasi korban, kami juga memastikan penanganan pascagempa. Mulai dari medis hingga posko pengungsian untuk para korban gempa. Dalam simulasi ini kami menurunkan delapan personel untuk melakukan proses evakuasi vertikal rescue,” ucap Akbar.
Sementara itu, Wakil Rektor III Bidang Alumni dan Kemahasiswaan UHO, Nur Arafah mengungkapkan apresiasinya terhadap KSR PMI UHO yang berinisiatif menggelar kegiatan tersebut.
Dia menilai kegiatan tersebut sangat bermanfaat bagi warga kampus khususnya agar bisa memahami persiapan yang perlu dilakukan saat gempabumi terjadi.
Untuk diketahui, kegiatan mitigasi bencana tersebut digelar dalam rangka memperingati hari Relawan PMI yang jatuh pada 26 Desember. (B)