ZONASULTRA.COM, RAHA – Warga Kecamatan Kontunaga Kabupaten Muna, Sulawesi Tenggara (Sultra) kembali mengeluhkan soal air bersih.
Pembangunan Sistem Penyediaan Air Minum Ibu Kota Kecamatan (SPAM IKK) Kontunaga yang sudah pernah mengalir di awal peresmiannya 2020 yang lalu, hingga beberapa bulan terakhir kembali macet.
Warga pun terpaksa turun ke jalan untuk protes. Korlap Irwan Sangia mengatakan hingga hari ini, SPAM Kontunaga macet dan tidak mengalirkan air ke rumah-rumah warga. Janji Pemda untuk mengalirkan air bersih ke rumah warga belum terpenuhi.
“Kami warga harus turun protes. Hingga saat ini kebutuhan air bersih belum dinikmati oleh masyarakat. Kita hanya dijanji dan dijanji lagi ,” tegas Irwan saat aksi di depan Kantor Bupati Muna, Senin (10/01/2022).
Saat ini, warga di lima desa terpaksa kembali menggunakan air tadah hujan. Kegelisahan warga semakin parah karena hanya mengandalkan air tangki yang harus dibeli.
Sekda Muna, Eddy Uga menuturkan terkait penyaluran air bersih masih terkendala anggaran yang sangat terbatas.
“Kalau pembangunannya sudah tuntas. Tapi kendalanya sambungan pipa ke rumah warga belum maksimal,” urainya.
Sementara itu, Dirut PDAM Tirta Dharma, Nur Hayat Fariki menjelaskan secara teknis PDAM dan BPMD untuk menyambungan pipa ke rumah warga melalui dana desa.
“Jadi kendalanya, ada beberapa desa yang belum menyetor untuk pembelian pipa. Tapi kami baru menyelesaikan beberapa desa dulu untuk pemasangan sambungan pipa,” timpalnya.
Selain itu, kata Fariki, kondisi SPAM Kontunaga yang melayani lima desa, hingga hari ini pihaknya baru memasang 250 sambungan rumah dari total dua ribu sambungan.
Dia menambahkan perampungan pelayanan air bersih di Kecamatan Kontunaga juga akan dilanjutkan melalui dana pinjaman sebesar Rp5 miliar. (A)
Kontributor: Nasrudin
Editor: Muhamad Taslim Dalma