Sosok Almarhum Djeni Hasmar di Mata Hugua dan Endang

La Ode Djeni Hasmar
La Ode Djeni Hasmar

ZONASULTRA.COM, KENDARI – Ketua PDIP Sulawesi Tenggara (Sultra) Hugua dan Ketua Demokrat Sultra Muhammad Endang turut merasa kehilangan atas meninggalnya tokoh pemekaran La Ode Djeni Hasmar pada Minggu (10/9/2017) di kediamannya, Jalan Kebagusan IV, Nomor 10, RT 45 RW 05, Kelurahan Kebagusan, Kecamatan Pasar Minggu, Jakarta Pusat. Djeni dianggap sebagai figur teladan di dunia politik.

La Ode Djeni Hasmar
La Ode Djeni Hasmar

Hugua yang juga mantan Bupati Wakatobi mengatakan, almarhum Djeni merupakan seorang tokoh penting dari Sultra yang banyak berkontribusi. Selain sebagai guru politik, Djeni juga dianggap sebagai orang tua bagi Hugua.

“Beliau adalah tokoh nasional. Semua orang, bupati/walikota wajar menghargai pak Djeni selaku tokoh pemekaran karena di tangan beliau banyak daerah yang dimekarkan khususnya di wilayah eks kerajaan dan Kesultanan Buton,” kata Hugua melalui pesan Whatsapp, Minggu (10/9/2017).

Hal senada juga disampaikan Endang. Ia menganggap Djeni sebagai seorang mentor yang baik. Sebagai seorang tokoh yang berasal dari wilayah kepulauan, almarhum Djeni dianggap murah hati dan ringan tangan.

“Beliau suka menolong adik-adiknya. Mengajarkan politik tanpa dendam dan tanpa benci,” tutur Endang.

La Ode Djeni Hasmar memulai pengabdiannya di DPR RI pada tahun 1999 melalui Partai Golkar. Di DPR RI dia masuk di Komisi II yang membidangi masalah pemerintahan.

(Berita terkait : Tokoh Pemekaran Sultra Tutup Usia)

Setelah menjadi anggota DPR RI, Djeni sangat gencar memperjuangkan pemekaran daerah otonomi baru (DOB) di wilayah Sultra. Salah satu keberhasilan Djeni adalah ketika menjadi tokoh sentral dalam pemekaran Kabupaten Kolaka Utara, Wakatobi, Bombana, dan Kota Baubau.

Selain berhasil memekarkan beberapa kabupaten/kota di Sultra, kader Golkar ini juga intens berkomunikasi dengan pemerintah pusat terkait pemekaran Provinsi Kepulauan Buton. Namun sayangnya, usaha untuk memekarkan Provinsi Kepulauan Buton belum terealisasi hingga Djeni meninggal dunia.

Selain dikenal sebagai tokoh pemekaran, putra Wakatobi ini juga menjabat sebagai Ketua Keluarga Kerukunan Sulawesi Tenggara (KKST) di Jakarta dan Ketua Koperasi Wahana Kalpika (KWK). (B)

 

Reporter: Muhamad Taslim Dalma
Editor: Jumriati

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini