ZONASULTRA.COM, LASUSUA – Sejumlah Kepala Desa (Kades) di kabupaten Kolaka Utara (Kolut), Sulawesi Tenggara (Sultra) mengencam tudingan anggota komisi III, Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) setempat yang menuding jika studi banding oleh para Kades tentang reviltasi kakao di kabupaten Jember, Jawa Timur itu menggunakan Dana Desa (DD).
Ketua Asosiasi Aparatur Desa Seluruh Indonesia (Apdesi) Kabupaten Kolut Musliadi berjanji bakal menyeruduk kantor orang terhormat itu saat mendarat di Bumi Patampanua, pada hari Rabu (25/4/2018) nanti.
Dia menjelaskan, rombongan para Kades tersebut masih dalam perjalanan pulang dari Jember menuju Kolut. Saat tiba nanti, mereka bakal dikumpulkan dan diarahkan menggayang kantor DPRD setempat.
Melalui sambungan selulernya, Musliadi menekankan jika perjalanan mereka ke Jember itu sama sekali tidak menggunakan Dana Desa.
(Berita Terkait : Anggota DPRD Kolut Soroti Kades Studi Banding Revitalisasi Kakao di Jember)
“Kami jalan atas nama uang pribadi dan siapapun tidak ada yang berhak melarang kecuali Tuhan. Siapa bilang Dana Desa? Dana Desa saja belum cair. Kami kan punya uang, ya tidak apa-apa kami bersenang dua sampai tiga hari” tukas Mulyadi, Senin (23/4/2018).
Dia juga menyatakan, pihaknya tidak terima jika perjalanan studi banding itu dituding mereka menggunakan Dana Desa. Karena haram hukumnya bagi mereka jika menggunakan uang itu untuk perjalanan dinas.
“Jadi kades yang pergi ada tujuh orang dan satu dari Dinas PMD serta masing-masing Kades membawa istri,” jelasnya.
“Jadi, silahkan sampaikan ke pak Kanna (komisi 3),tunggu kami pulang,” tambahnya dengan nada menantang. (B)