ZONASULTRA.COM, KENDARI – Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) gagal menjadi tuan rumah kejuaraan Softball Asia Putri yang akan digelar pada April 2019. Pasalnya, lingkungan Kompleks Olahraga Lakidende di Kendari dinilai belum standar untuk menyelenggarakan kejuaraan lavel Asia.
Ketua Pengurus Besar (PB) Perserikatan Baseball dan Softball Amatir Indonesia (Perbasasi) Andika Monoarfa mengatatakan lapangan softball Sultra yang akan digunakan sangat layak menyelenggarakan kejuaraan Softball Asia Putri. Namun untuk menyelenggarakan kejuaraan Asia Softball Putri dibutuhkan dua lapangan yang standar.
Hingga saat ini baru satu lapangan Sultra yang siap, sementara satu lapangan lagi masih harus dibenahi. “Selain itu untuk menyelenggarakan kejuaraan berlevel Asia kita harus menyiapkan dua lapangan dan tempat pemanasan buat para pemain sebelum bertanding, ” jelasnya kepada ZONASULTRA.COM, Senin (11/2/2019).
Kondisi di kompleks olahraga Lakidende Provinsi Sultra yang belum rapi menjadi salah satu penyebab asosiasi softball asia tidak menyetujui Sultra sebagai tuan rumah kejuaraan Softball Asia Putri.
(Baca Juga : Tim-Tim Softball Terbaik Indonesia Bakal Bertanding di Kendari)
Lanjut dia, Pengurus Provinsi (Pengprov) Perbasasi Sultra memang sudah memberikan jaminan akan membenahi segala kekurangan tersebut dan akan tuntas sebelum pelaksanaan kegiatan. Namun hal tersebut belum bisa meyakinkan pihak Asosiasi Softball Asia.
Saat ini Sultra memang gagal jadi tuan rumah kejuaraan Softball Asia Putri. Namun kata dia, pada bulan September 2019 mendatang Sultra berpeluang besar menjadi tuan rumah kejuaraan Softball Asia putra U 19.
Sementara itu, ketua Pengprov Perbasasi Sultra Pahri Yamsul menuturkan, pihaknya optimis akan bisa menyelenggarakan kejuaraan Softball Asia Putra U 19 pada September mendatang.
“Apa yang menjadi kekurangan kita sehingga gagal menjadi tuan rumah kejuaraan Softball Asia Putri kita sudah kita ketahui. Untuk itu kami akan segera melakukan pembenahan di seputaran Kompleks Olahraga Lakidende,” tuturnya. (A)
Kontributor : M Rasman Saputra
Editor : Muhamad Taslim Dalma
