ZONASULTRA.COM, KENDARI – Jika sebelumnya dalam perhelatan Asian Para Games Sulawesi Tenggara ( Sultra) memiliki atlet yang memperkuat tim para olympic Indonesia, tetapi untuk perhelatan Asian Para Games di Jakarta, Sultra tidak memiliki wakilnya.
Ketua Pengprov National Paralympic Committee (NPC) Sultra Kafaruddin menilai, hal ini merupakan kemunduran bagi pembinaan olahraga paralympic di daerah ini. Tetapi hal ini harus dijadikan motivasi untuk lebih baik lagi kedepannya.
Salah satu penyebab tidak adanya atlet Sultra yang masuk dalam tim nasional paralympic Indonesia ungkapnya, karena pada saat Pekan Paralimpiade Nasional tidak ada atlet Sultra yang berhasil meraih medali.
“Saat Pekan Paralimpiade yang lalu kita memang hanya memberatkan tiga orang atlet karena keterbatasan dana. Hal ini jugalah yang menyebabkan kita gagal meraih medali,”jelasnya, di ruang kerjanya, Jumat (4/10/2018).
Untuk itu tuturnya, pada saat Pekan Paralimpiade Nasional di Papua 2020 mendatang pihaknya akan mengupayakan menyiapkan atlet dengan baik sehingga bisa meraih prestasi maksimal.
Diakuinya, sejauh ini pembinaan atlet paralympic di Sultra belum maksimal dilakukan. Jadi kedepanya pihaknya berharap ada perhatian yang lebih dari pemerintah untuk pembinaan atlet paralympic di Sultra.
“Target jangka panjang kami adalah bagaimana meloloskan atlet ke Pelatnas. Jadi untuk merealisasikan harus dilakukan persiapan dengan maksimal,”tuturnya. (B)
Reporter : M Rasman Saputra
Editor : Tahir Ose