ZONASULTRA.COM,WANGGUDU – Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kebangpol), Kabupaten Konawe Utara (Konut), Sulawesi Tenggara (Sultra) menggelar sosialisasi Peningkatan Pembinaan Wawasan Kebangsaan (P2WK) bertempat di SMA Negeri 1 Oheo, Kecamatan Oheo, Rabu (14/8/2019).
Kegiatan yang melibatkan ratusan pelajar tingkat SMA, jajaran Komando Rayon Militer (Koramil) Asera dan Pemerintah Daerah (Pemda) Konut ini, bertujuan untuk menanamkan jiwa pancasila terhadap generasi muda penerus bangsa menuju konawe utara yang sejahtera dan beradab.
Kepala Kesbangpol Konut, Budiman mengatakan, sosialisasi ini sangat penting bagi tumbuh kembang generasi muda dalam menghadapi era kemajuan teknologi saat ini. Karena pengaruh zaman yang sangat kuat dapat mempengaruhi jiwa generasi milenial hingga lupa akan perannya sebagai anak bangsa untuk mempertahankan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
“Pembinaan, pendampingan dan wawasan yang kita berikan adalah bekal bagi mereka untuk menanamkan jiwa pancasila sebagai dasar negara kita didalam kehidupan bermasyarakat. Serta, menanamkan jiwa Patriotisme, nasionalisme dan cinta anah air,”kata Budiman ditemui usai mengelar kegiatan sosialisasi itu.
Baca Juga : “Pancasila” Pemersatu Bangsa
Diakuinya, sebagian besar jiwa pancasila dan dan cinta tanah air terhadap generasi milenial mulai tergerus dengan zaman. Hal itu terjadi kerena kurangnya pemahaman yang diperoleh, sementara dampak negatif yang masuk dari lingkungan masyarakat sangat besar sehingga tak sedikit yang terjerumus keperilaku buruk seperti, minuman kerjas, narkoba dan sek bebas.
“Tujuan utama kita memberikan ilmu pengetahuan terhadap adik-adik pelajar yang menjadi generasi penerus bangsa, harus memiliki Jiwa patriotisme, nasionalisme, dan berjiwa pancasilais. Sosialiasi seperti ini menjadi salah satu program skala prioritas kita untuk melahirkan pemimpin-pemimpin berkwalitas dan memliki SDM baik kedepannya,”ujarnya.
Di tempat terpisah, Asisten lll Konut, La Ondjo mengungkapkan, kegiatan yang dilaksanakan tidak hanya berbentuk materi yang dapat menumbuh-kembangkan mental yang berkaitan dengan jiwa atriotisme, nasionalisme, dan cinta tanah air, tetapi juga yang mengarah ke pembinaan fisik seperti, Persatuan Baris Berbaris (PBB), dan pembelajaran ilmu melalui permainan yang efektif menghubungkan intelegensia, mental dan fisik dialam terbuka atau yang biasa disebut outbond.
“Materi yang kita sajikan tak hanya penguatan untuk membentuk mental para pelajar, tetapi juga berupa fisik. Kekuatan fisik sangat penting berkaitan dengan mental, begitupun sebaliknya, yang menjadi suatu kekuatan dalam membangun generasi muda yang berjiwa patriotisme, nasionalis, dan pancasilais,”terangnya.
Dia pun berharap, dengan adanya kegiatan sosialisasi peningkatan dan pembinaan wawasan kebangsaan, para pelajar yang menjadi generasi muda penerus bangsa, dapat memahami makna dari ajaran pancasila, yang merupakan ideolagi bangsa yang tidak bisa digantikan dengan ideologi lain. (b)