ZONASULTRA.COM, KENDARI – Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PPP ternyata telah menerbitkan surat rekomendasi pencalonan Asrun sejak 2 Agustus 2017 lalu. Dari sekian kandidat yang mendaftar di PPP, Asrun dipilih maju dalam Pemilihan Gubernur Sulawesi Tenggara (Sultra) 2018.
Wakil Sekjen DPP PPP Amirul Tamim mengatakan, isi rekomendasi itu menugaskan Asrun untuk menentukan pasangan calon wakil gubernur serta koalisi partai. Bila penugasan itu sudah dipenuhi, maka Asrun diminta melaporkannya kembali ke DPP PPP.
“Kalau sudah melapor ke PPP, maka sesuai mekanisme DPW (Dewan Pimpinan Wilayah) PPP dan DPP akan memproses untuk dikeluarkan SK usungannya,” tutur Amirul yang juga anggota DPR RI melalui pesan WhatsApp miliknya, Kamis (9/11/2017).
PPP memilih Asrun karena melihat rekam jejak, kapabilitas, dan elektabilitas (tingkat keterpilihan) yang sangat baik. Selain itu, dia juga yang lebih dulu membangun komunikasi politik dengan PPP.
Baca Juga : Amirul Mundur, Figur Lain Silakan Bersaing Melobi DPP PPP
Mengenai Asrun yang sudah berpasangan dengan kader PDIP, Hugua, Amirul mengatakan DPP PPP akan mengkaji hal itu. Yang terpenting saat ini Asrun harus segera melaporkan pasangan dan koalisi sesuai yang ditugaskan.
Secara pribadi, Amirul mengaku semua kandidat-kandidat yang maju Pilgub kali ini merupakan teman-teman dekat. Soal siapa yang akan dimenangkan, mantan walikota Baubau ini mengaku sebagai kader akan mengikuti perintah partai.
Untuk diketahui, PPP memiliki 2 kursi di DPRD Sultra. Asrun dan Hugua telah mendapatkan rekomendasi dari PAN (9 kursi), PDIP (5), dan PKS (5). Jika ditambah dukungan PPP maka total koalisi pasangan yang berakronim “Surga” itu sudah mencapai 21 kursi. (B)
Reporter : Muhamad Taslim Dalma
Editor : Abdul Saban