ZONASULTRA.COM, KENDARI – Rangkaian tahapan penyaringan bakal calon Rektor Universitas Halu Oleo (UHO) Kendari kembali dilaksanakan setelah sempat tertunda selama kurang lebih satu bulan. Tahap penyaringan dilanjutkan dengan agenda penyampaian visi, misi, dan program kerja, serta pemilihan bakal calon menuju tiga besar yang dilaksanakan melalui rapat senat tertutup.
Dalam tahap penyaringan tersebut dari delapan bakal calon mengerucut jadi tiga nama yang ditetapkan sebagai Calon Rektor UHO periode 2021-2025 setelah berhasil menempati urutan tiga besar perolehan suara bakal calon. Mereka adalah Muhammad Zamrun Firihu yang memperoleh 86 suara, disusul Buyung Sarita dengan 9 suara, dan posisi ketiga diduduki Jamhir Safani yang mendapat dukungan 7 suara.
Sementara urutan di bawah tiga besar ditempati Mohamad Salam 5 suara, Ma’ruf Kasim 2 suara, Muhamad Nurdin dan Mustarum masing-masing mendapat satu suara. Sedangkan Bahtiar berada di tempat terakhir setelah tidak mendapatkan satupun suara anggota senat. Total suara yang memilih berjumlah 111 dari 113 total keseluruhan pemilik hak suara.
“Dua anggota senat tidak hadir dalam rapat dengan alasan sedang sakit,” kata ketua senat UHO, Takdir Saili saat dijumpai setelah memimpin pelaksanaan tahap penyaringan pada Selasa (18/5/2021).
Takdir Saili mengatakan nama-nama yang sudah ditetapkan menjadi Calon Rektor UHO selanjutnya akan disampaikan ke Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud). Nantinya pihak Kementerian terkait bakal mempelajari latar belakang dari tiga calon yang ada sebelum menentukan ke mana arah dukungan 35 persen hak suara akan diberikan.
Nantinya, ketiga calon akan kembali bertarung pada tahap pemilihan yang diikuti anggota senat serta Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) atau yang mewakili dengan total keseluruhan jumlah pemilih sebanyak 174 suara. Akumulasi total suara dihitung berdasarkan masing-masing persentase pemilik hak suara yang mana senat memiliki 65 persen suara, sedangkan Menteri mempunyai 35 persen suara dari jumlah keseluruhan anggota senat yang hadir.
“Anggota senat kembali memilih bersama menteri terkait. jadi seluruh anggota senat kembali menggunakan 65 persen hak suaranya ditambah 35 persen suara menteri. Hitungan suara menteri sekitar kurang lebih 60 suara jika nanti anggota senat hadir serentak saat pemilihan,” terang Takdir.
“Adapun waktu pemilihan jika dilihat berdasarkan aturan paling lambat satu bulan sesudah penyaringan selesai. Sehingga kita upayakan dalam waktu dekat ini nama-nama calon rektor segera dibawa ke Jakarta untuk disampaikan ke Mendikbud,” tambahnya.
Sebelumnya, pelaksanaan tahap penyaringan yang berlangsung di gedung Sport Center UHO itu hanya diikuti 7 bakal calon dikarenakan salah satu bakal calon, Bahtiar tidak hadir tanpa alasan yang jelas.
Komposisi bakal calon juga mengalami perubahan dari tujuh menjadi delapan kandidat usai Jamhir Safani kembali diloloskan setelah pada tahap penjaringan ia dinyatakan gugur karena dianggap melakukan tindakan plagiasi. Belakangan panitia menganulir keputusan sebelumnya dengan meloloskan Jamhir Safani setelah mendapat koreksi dari Direktorat Jenderal (Dirjen) Dikti yang menganggap putusan panitia sebelumnya keliru. Sebab perkara plagiasi diri yang dituduhkan terhadap Jamhir Safani tidak termasuk dalam kategori tindakan plagiat seperti diatur dalam Peraturan Menteri Pendidikan Nasional (Permendiknas) Nomor 17 Tahun 2010 tentang Pencegahan dan Penanggulangan Plagiat di Perguruan Tinggi. (B)
Penulis : M9
Editor: Muhamad Taslim Dalma