ZONASULTRA.COM, ANDOOLO – Guna meningkatkan kretivitas pengrajin limbah kayu, Dinas Pariwisata (Dispar) Kabupaten Konawe Selatan (Konsel), Sulawesi Tenggara (Sultra) melalui bidang ekonomi kreatif menggelar workshop penguatan kelembagaan bagi para pelaku usaha pengrajin limbah kayu di Hotel Green Andoolo, Sabtu (8/4/2017).
Kepala Bidang Ekonomi Kreatif Dispar Konsel Suartin menjelaskan, kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kreativitas produk yang dihasilkan para pengrajin, sehingga memiliki nilai jual dan daya saing yang tinggi. Nantinya diharapkan para pelaku dapat meningkatkan pendapatan ekonominya melalui karya yang dihasilkan.
“Workshop penguatan kelembagaan ini diikuti oleh 60 peserta pengrajin limbah, yang tersebar dibeberapa wilayah di daerah konsel,” ungkap Suartin Pada Zonasultra.com usai memberikan pelatihan kepada para peserta pengrajin limbah kayu.
Suartin menambahkan, program ini juga mendapatkan dukungan dari Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf) Indonesia, yang artinya program yang selama ini difasilitasi Bekraf Indonesia mampu berkelanjutan dengan adanya dukungan dari Pemkab Konsel, dalam hal ini dinas pariwisata setempat.
“Kami sangat optimis kedepan kerajinan kayu Konsel akan memiliki nilai jual dan daya saing di pasar nasional karena tidak menutup kemungkinan produk kerajinan limbah kayu di daerah ini akan menjadi ciri khas Provinsi Sultra, tentunya dengan terus berinovasi melalui ide kreatif dalam mengembangkan sebuah produk limbah kayu,” katanya.
Lebih lanjut Suartin menjelaskan, dalam kegiatan ini untuk mewujudkan kemampuan para pengrajin kayu lebih berkualitas, pihaknya memberikan materi mengenai tata cara mendesain produk dan membuat produk yang memiliki kelayakan dan nilai jual.
Kegiatan ini juga turut dihadiri langsung dua guru asal SMKN 4 Kendari yang menjadi pemateri yakni Jumadil dan Mursalin.
“Kita berharap dengan adanya kegiatan ini para pengrajin limbah kayu dapat lebih memahami konsep bagaimana caranya mengembangkan kreativitas produksi yang dihasilkan,” harap Suartin. (B)
Reporter: Erik Ari Prabowo
Editor: Jumriati