GERAKAN PENOLAKAN – Puluhan kader yang menamakan diri Forum Penyelamat Partai Golkar berunjuk rasa di Kantor Dewan Pimpinan Daerah (DPD) 1 Golkar Sulawesi Tenggara (Sultra), Kamis (12/10/2017). (Muhamad Taslim Dalma/ZONASULTRA.COM)
ZONASULTRA.COM, KENDARI – Puluhan kader yang menamakan diri Forum Penyelamat Partai Golkar menggelar unjuk rasa di Kantor Dewan Pimpinan Daerah (DPD) 1 Golkar Sulawesi Tenggara (Sultra), Kamis (12/10/2017). Mereka menolak Ali Mazi diusung sebagai calon gubernur (Cagub) 2018 dari partai Golkar.
Pengunjuk rasa menggelar aksi dengan membakar dua ban bekas dan membentangkan spanduk bertuliskan “Kami kader Golkar Sultra menolak keras Ali Mazi sebagai cagub dari partai Gokar. Kami punya bukti di tangan Ali Mazi Golkar Sultra terpuruk dan terpecah belah”.
Ketua Angkatan Muda Partai Golkar (AMPG) Muna Barat La Ode Agus mengatakan gerakan itu merupakan keinginan dari 17 DPD II kabupaten/kota se-Sultra. Seluruh kader dan pengurus satu suara menolak Ali Mazi.
“Ketika berhembus bahwa Ali Mazi sudah mendapat rekomendasi itu isu menyesatkan. Partai Golkar tidak pernah kemiskinan kader. Bagaimana bisa dihadirkan kader-kader gagal seperti Ali Mazi,” teriak Agus dalam orasinya.
Ali Mazi selama ini tidak pernah berkoordinasi dengan kader dan pengurus Golkar malah potong jalan ke Dewan Pimpinan Pusat (DPP). Kata Agus, langkah Ali Mazi yang demikian telah mematikan potensi kader dan melanggar anggaran dasar dan anggaran rumah tangga (AD/ART) partai.
Selain Ali Mazi yang merupakan mantan Ketua Golkar Sultra, masih ada figur lain yang dapat direkomendasikan. Kata Agus, Golkar lebih baik merekomendasikan LM. Rusman Emba atau Asrun.
Para kader tersebut diterima langsung oleh Ketua Harian DPD 1 Golkar Sultra Imam Al Ghozaly dan Sekretaris DPD 1 Muhammad Basri. Imam mengatakan aspirasi serupa juga disampaikan ketua-ketua DPD II dari 17 kabupaten/kota terkait penolakan langkah politik Ali Mazi.
“Kami di dalam (Kantor) juga sedang membahas hal ini bersama 17 DPD 2 kabupaten/kota,” ucap Imam menenangkan masa aksi. (B)
Reporter : Muhamad Taslim Dalma
Editor : Tahir Ose