Tolea Pabitara Konawe Dituntut Tingkatkan Nilai Budaya

ZONASULTRA.COM, UNAAHA – Pemangku adat tolaki (Tolea Pabitara) lingkup daerah Kabupaten Konawe dituntut agar senantiasa meningkatkan aktualisasi nilai budaya lokal. Hal ini disampaikan ketua lembaga adat tolaki kabupaten Konawe, Lukman Abunawas di depan ratusan tolea pabitara dalam kegiatan pelatihan tolea pabitara dan Puutobu di aula pariwisata, dinas pariwisata setempat, Jum’at (8/5/2015).

Lukman mengajak kepada seluruh pemangku adat tolaki Konawe yang hadir dalam kegiatan tersebut untuk membiasakan berbicara dengan bahasa daerah tolaki agar bahasa yang menjadi icon suku Tolaki tetap terjaga kelestariannya, sebab saat ini generasi-generasi mudah khususnya di kabupaten Konawe sudah jarang berkomunikasi dengan mengunakan bahasa daerah, sementara jika dilihat dari asal usulnya dia adalah generasi mudah suku tolaki yang seharusnya tetap menjaga kelestarian adat tolaki.
“Ini juga tidak lepas dari peran para orang tua dan pemangku adat untuk tetap membiasakan melakukan komunikasi dengan anaknya dengan menggunakan bahasa daerah, selain itu peran pemerintah juga sangat dibutuhkan agar budaya kalo sara tetap terjaga kelestariannya,” kata Lukma Abunawas dengan menggunakan bahasa daerah tolaki.
Sementara itu, Wakil Bupati Konawe, Parinringi dalam sambutannya mengatakan jika saat ini pemerintah daerah (Pemda) Konawe sangat mendukung program kelestarian adat tolaki, itu bisa dilihat dari beberapa kegiatan yang sudah dilaksanakan yakni lulo kolosal yang mampu meraih rekor dari museum rekor dunia Indonesia (MURI) dengan kategori lulo terpanjang dengan peserta terbanyak yang mencapai 25.000 orang.
“Selain itu juga Pemda saat ini tengah merencanakan pembangunan laikaaha (rumah besar) yang desainnya sudah siap dan insyah Allah akan kita mulai pembangunannya dalam tahun ini, dan rencananya akan kita jadikan sebagai obyek wisata dan juga akan kita jadikan sebagai icon daerah, tetapi program tersebut tidak akan terlaksana tanpa dukungan dari semua pihak,” kata Parinringi di hadapan para tokoh dan pemangku adat tolaki. 
Dalam kegiatan tersebut dihadiri sekitar 400 orang peserta dari berbagai wilayah di Konawe, selain itu kegiatan tersebut juga dihadiri sejumlah pimpinan SKPD lingkup Pemda Konawe. Rencananya kegiatan tersebut akan berlangsung selama empat hari mendatang. (Restu)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini