ZONASULTRA.COM, KENDARI – Fakultas Teknologi Industri Pertanian Universitas Halu Oleo (UHO) Kendari dan Badan Ketahanan Pangan Kota Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra) bekerjasama untuk meneliti dan mengembangkan produk olahan panganan lokal yang berbahan sagu, ubi dan jagung.
“Kami bekerjasama dengan badan ketahanan pangan membuat panganan lokal instant seperti kabuto instan, sinonggi instan dan kasuami instant,” kata Wakil Dekan I Fakultas Industri Pertanian UHO Sri wahyuni saat membuka talk show Go Pangan Lokal di Auditorium Mokodompit, Sabtu (19/9/2015).
Akademisi UHO, Ansarullah mengatakan, Sultra masih jauh dari kondisi rawan pangan karena banyaknya sumber pangan lokal yang tersedia.
Secara nasional, lanjut dia, angka kerawanan pangan sebesar 19 persen sementara Sultra berada di posisi 17 persen.
“Sulawesi Tenggara kita cukup berbangga karena kita tidak terlalu rawan, dari sisi ketersediaan bahan baku, seperti sagu untuk pembuatan sinonggi, ubi kayu untuk pembuatan kasuami dan jagung untuk pembuatan kambose sangat tersedia,” katanya.
Ia menambahkan, Sultra masih memiliki sumber bahan pangan lokal yang belum banyak dimanfaatkan yakni uwi sejenis umbi-umbian yang biasanya tumbuh di wilayah Muna dan Buton Utara.
Jika masyarakat melalui dukungan pemerintah mempertahankan panganan lokal tersebut, Ansarullah yakin Sultra tidak akan kekurangan pangan.