Ujian Nasional Online Jangan Dipaksakan

Dikatakan, penerapan UN dengan sistem online hendaknya disesuaikan dengan sarana dan prasarana yang ada di setiap sekolah yang ditunjuk sebagai sekolah percontohan (piloting).<

Dikatakan, penerapan UN dengan sistem online hendaknya disesuaikan dengan sarana dan prasarana yang ada di setiap sekolah yang ditunjuk sebagai sekolah percontohan (piloting).
Legislator asal Partai Keadilan Sejahtera ini memberi contoh SMAN 1 Kendari, rencananya sekolah ini akan dijadikan salah satu sekolah piloting, namun ternyata belum memiliki sarana dan prasarana yang menunjang pelaksanaan UN online.
Oleh sebab itu, Rostina menghimbau Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Kendari sebagai instansi teknis harus mampu mengkaji lebih komprehensif terkait penunjukan sekolah yang akan melaksanakan UN sistem online.
“Kalau hanya SMAN 4 dan SMKN 1 Kendari saja yang mempunyai fasilitas yang mendukung, maka dua sekolah ini saja. Sehingga jangan ada kesan dipaksakan,” kata Rostina di ruang kerjanya, Jumat (13/2/2015).
Rostina tidak mempersoalkan penilaian Dikbud Kendari yang menganggap SMAN 1 Kendari layak mengikuti UN online, walaupun harus menumpang di sekolah lain yang sarana dan prasarananya telah lengkap. Hanya saja pihaknya mengingatkan agar lebih dikaji lagi. Sebab, UN online merupakan salah satu program pemerintah untuk meningkatkan kualitas pendidikan.
“Saya berharap dengan UN online ini mutu pendidikan di Kota Kendari semakin meningkat,”ujarnya.  (Rasman)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini