ZONASULTRA.COM, KENDARI– Dalam rangka upacara memperingati detik detik proklamasi kemerdekaan Republik Indonesia (RI) Ke-71, Rektor Universitas Halu Oleo (UHO) Usman Rianse kembali mengenang jasa-jasa rektor-rektor terdahulu dalam membangun kampus hijau itu.
Rektor UHO dua periode itu sangat bersyukur, mengingat suksesnya UHO ini tak lepas dari perjuangan rektor-rektor UHO sebelumnya yang memperjuangkan UHO sejak masih berstatus Universitas Swasta, hingga menjadi salah satu Perguruan Tinggi Negeri (PTN) terkemuka di Sulawesi Tenggara (Sultra).
“Kita sebagai pelanjut benar-benar harus mensyukuri dan merawat apa yang telah ditinggalkan. Sebab, kesuksesan UHO ini bukan karena keluarbiasaan rektor yang sekarang, melainkan hasil perjuangan dari rektor-rektor terdahulu,” kata Usman Rianse saat ditemui usai menjadi inspektur upacara di halaman rektorat UHO, Rabu (17/8/2016).
Ia juga mengenang perjuangan para rektor mulai dari rektor pertama UHO, Ld. Malim bersama rekan-rekannya mendirikan universitas, lalu dilanjutkan dengan masa kepemimpinan rektor UHO kedua, H. Eddy Agussalim Mokodompit yang membangun universitas dengan penuh disiplin dan kehati-hatian hingga membuat UHO berstatus negeri dan berhasil menjabat selama dua periode.
Kemudian, dilanjutkan oleh Rektor ketiga UHO, Soleh Solahuddin dengan panca karya universitasnya. Dia mulai mengirim orang-orang berprestasi kebeberapa universitas ternama di Indonesia, seperti UGM dan UNHAS, lalu dilanjutkan oleh kepemimpinan Abdurrauf Tarimana yang mendirikan Fakultas MIPA. Dan dilanjutkan lagi oleh Mahmud Hamundu yang mendirikan 4 fakultas Internal UHO.
“Dalam kepemimpinannya, pak Mahmud menambah 4 fakultas Internal di UHO, yaitu Fakultas Teknik, Hukum, Perikanan, serta Pascasarjana,” sebutnya.
Sampai pada pada akhirnya, terjadi serah terima kepada Rektor ke-6 UHO, Usman Rianse yang juga telah menjabat selama dua periode yang menetapkan UHO sebagai Universitas yang berkarakter.
“Kepemimpinan saya ini merupakan keberlanjutan dari kepemimpinan sebelumnya,” ucapnya.
Oleh karena itu, ia mengungkapkan suasana kemerdekaan ini tidak akan ada artinya tanpa adanya rasa syukur atas apa yang tengah dinikmati sekarang. Ia juga berharap kedepannya mahasiswa UHO bisa menjadi bagian dari generasi emas, yang sabar dan memliki daya tahan, tapi penuh dengan rasa syukur.
Penghargaan
Dalam kesempatan upacara HUT RI, Usman Rianse juga menyematkan pin penghargaan Karya Satya Lencana kepada 40 orang abdi negara dari kalangan Pegawai Negeri Sipil (PNS) dan dosen lingkup UHO yang mewakili Presiden RI, Joko Widodo.
Penghargaan tersebut tertuang dalam surat keputusan Presiden Republik Indonesia tertanggal 9 Agustus 2016.
Penghargaan tersebut terbagi atas 3 kategori yaitu pengabdian selama 30 tahun, pengabdian 20 tahun dan pengabdian selama 10 tahun. (B)
Reporter : Sri Rahayu & Hasan Barakati
Editor : Rustam