ZONASULTRA.COM, KENDARI – Puluhan warga Bungkutoko yang tergabung dalam Koperasi Tunas Bangsa Mandiri (TBM) mendatangi kantor DPRD Provinsi Sulawesi Tenggara, menuntut pemerintah setempat segera mengoperasikan Pelabuhan Bungkutoko, Rabu (8/6/2016).
IlustrasiPuluhan warga tersebut mengeluh dengan tindakan pemerintah yang dinilai lambat dalam mengoperasikan pelabuhan yang sudah diresmikan sejak 2 Mei 2016 lalu itu.
“Kami melihat pemerintah tidak begitu tanggap dalam hal ini, maka kami, Koperasi Tunas Bangsa Mandiri datang kemari untuk mengawasi rencana Koperasi Karya Bahari tentang pencabutan legalitas kami,” kata Syarifudin, Sekretaris TKBM Koperasi Tunas Bangsa Mandiri (TBM) saat mendatangi Kantor DPRD Sultra, Rabu (8/6/2016).
Dia juga menambahkan bahwa legalitas mereka disahkan oleh kementerian, hanya saja bukan menteri yang menandatangani legalitas tersebut, melainkan gubernur sebagai wakil dari menteri di provinsi yang diserahkan kepada Dinas Koperasi dan UMKM Sultra.
Syarifudin juga mengatakan, hingga hari ini total anggota Koperasi TBM telah berjumlah 516 orang dan merupakan warga asli dari Bungkutoko. Dan setiap kegiatan yang mereka lakukan adalah murni dari Koperasi TBM itu sendiri tanpa ada campur tangan orang lain.
“Massa yang kami turunkan hari ini hanyalah segelintir orang, dan apabila tidak disikapi dengan baik maka kami akan menurunkan massa yang lebih besar dari ini,” tambahnya.
Menurut dia, masalah tersebut harus segera diputuskan dengan tegas karena sesuai dengan aturan yang berlaku hanya boleh ada satu koperasi di pelabuhan, dan koperasi itu adalah TBM Bungkutoko. (B)
Penulis : Sri Rahayu
Editor : Jumriati
