ZONASULTRA.COM,KENDARI- Banjir merupakan salah satu dampak yang bisa ditimbulkan dari peningkatan intensitas hujan di suatu daerah. Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) saat ini tengah memasuki musim hujan, BMKG setempat pun mengeluarkan imbauan agar masyarakat dapat waspada dengan bencana hidrometeorologi yang bisa terjadi kapan dan dimana saja.
Meski begitu, Dokter Spesialis Penyakit Dalam Kota Kendari Yusuf Hamra mengatakan, ada hal lain yang perlu diwaspadai oleh masyarakat yakni kondisi kesehatan. Setidaknya ada 5 jenis penyakit yang bisa menyerang manusia pascabanjir terjadi.
Pertama, leptospirosis atau kencing tikus, ini penyakit yang disebabkan oleh kontak langsung dengan genangan air banjir yang terkontaminasi dengan air seni tikus atau hewan-hewan lain yang membawa kuman leptospira.
Kedua, diare akut hal ini disebabkan karena mengkonsumsi makanan dan minuman yang tekontaminasi oleh virus maupun bakteri pada saat banjir melanda. Dan bisa menjadi penyebab karena kekurangan air bersih.
(Baca Juga : BMKG: Wilayah Selatan Sultra Berpotensi Hujan Diserta Kilat dan Angin Kencang)
Ketiga, demam berdarah dengue (DBD) penyakit ini merupakan jenis penyakit yang mungkin sering dijumpai, penyebabnya karena terjadi peningkatan jumlah nyamuk Aedes di saat musim penghujan sebagai pembawa virus Aedes.
Keempat, infeksi saluran pernapasan akut (ISPA) penyakit ini disebabkan oleh kondisi tubuh yang keletihan saat menghadapi musibah banjir. Sehingga seseorang lebih rentan terkena infeksi saluran napas dengan gejala batuk, pilek, demam hingga sesak napas.
Kelima, Infeksi kulit hal tersebut disebabkan karena terjadi paparan langsung permukaan kulit dengan air banjir yang tekontaminasi bakteri, sehingga dapat menyebabkan berbagi jenis penyakit infeksi di kulit.
(Baca Juga : BMKG Kembali Keluarkan Peringatan Cuaca Ekstrem Hingga 12 Januari)
“Harus tetap waspada dengan kondisi ini, apalagi sekarang kita sudah memasuki musim penghujan,” ungkap Yusuf Hamra melalui sambungan pesan WhatsApp, Kamis (9/1/2020).
Cara mencegah penyakit pascabanjir
Olehnya, Yusuf menyebutkan beberapa cara untuk mencegah timbulnya penyakit pascabanjir. Selalu berupaya untuk mencuci tangan sebelum makan dan minum.
Kemudian, sebisa mungkin mengkonsumsi makanan yang masih dalam kondisi segar atau baru selesai dimasak. Tetap berupaya menjaga kebersihan lingkungan. Upayakan mengkonsumsi suplemen berisi multivitamin dan mineral.
Setelah itu, berkoordinasi dengan posko layanan kesehatan untuk menyediakan obat-obatan pertolongan pertama seperti obat penurun panas, obat anti diare dan oralit, obat sakit kepala, obat salep gatal untuk kulit, obat batuk dan pilek serta kit emergency untuk penanganan luka.
“Kalau kondisi parah atau sakit berlanjut bisa langsung ke Puskemas atau rumah sakit,” ujarnya.(B)