“Robot akan berinteraksi langsung dengan orang-orang dan wisatawan. Mereka akan memiliki layar interaktif dan mikrofon yang terhubung ke call center Polisi Dubai. Orang tidak hanya dapat mengajukan p
“Robot akan berinteraksi langsung dengan orang-orang dan wisatawan. Mereka akan memiliki layar interaktif dan mikrofon yang terhubung ke call center Polisi Dubai. Orang tidak hanya dapat mengajukan pertanyaan dan menyampaikan keluhan, tetapi mereka juga akan terhibur saat berinteraksi dengan robot, kata kolonel Khalid Nasser Alrazooqi dalam sebuah konferensi keamanan di Dubai seperti dikutip Zonasultra.com dari CNN Indonesia, Sabtu (2/5/2015).
Robot-robot tersebut adalah bagian dari perwujudan kota pintar yang digagas otoritas setempat. Alrazooqi juga mengklaim bahwa ke depannya mereka akan mengoperasikan berbagai jenis robot untuk keperluan pelayanan publik. Tak cuma yang berurusan dengan hukum.
“Itu akan menjadi robot cerdas yang sepenuhnya dapat berinteraksi tanpa intervensi manusia sama sekali. Ini masih dalam penelitian dan pengembangan,” tambah Alrazooqi.
Dengan populasi kecil namun sumber dana yang cukup besar, maka sudah sewajarnya Dubai menargetkan mereka jadi kota pintar pertama di dunia yang menggunakan teknologi terkini, termasuk robot.
Ambisi itu sebenarnya sudah cukup lama terlihat, tahun lalu Dubai sudah melengkapi petugas hukum mereka dengan kacamata pintar Google Glass.
Kamera pada kacamata tersebut langsung dihubungkan dengan sistem pemantau di kantor polisi. Jadi ada pelanggaran apa pun, para aparat bisa langsung cepat bertindak. Bukti rekaman juga bisa dijadikan data untuk melaporkan sebuah kejahatan.
Tren Robot Polisi
Menggunakan robot sebagai petugas keamanan memang mulai marak dilakukan. Sebelum Dubai, Microsoft sudah lebih dulu menggunakan robot untuk menjaga keamanan di sekitar kantor mereka.
Robot penjaga Microsoft itu bernama K5, hasil rakitan perusahaan pengembang robot Knightscope. Bentuknya tidak terlalu besar dengan tinggi sekitar 1,5 meter dengan bobot 136 kilogram. Ada empat unit K5 yang tersebar di kampus Microsoft.
Bentuknya nyaris menyerupai segitiga namun ujung atasnya membulat. Permukaannya berwarna putih, lengkap dengan lampu yang bekerja sebagai alarm, sirene, serta kamera untuk memantau area sekitar.
Jika K5 ‘mencium’ adanya masalah, ia akan secara otomatis membunyikan alarmnya atau mengirimkan penjaga keamanan langsung ke lokasi tersebut.
Menurut laporan ExtremeTech, K5 mampu bekerja selama 24 jam hanya dengan sekali pengisian daya baterainya. Untuk pengisian ulang daya, ia hanya membutuhkan waktu sekitar 20 menit.
Hebatnya, ketika baterai mereka hendak menipis, K5 langsung meluncur ke stasiun pengisian daya baterai dengan sendirinya. Robot K5 rencananya akan dikomersilkan pada 2015 ini. (***/)