ZONASULTRA.COM,KENDARI- Hingga Kamis (4/10/2018) PT Pertamina telah menyalurkan 1.701 tabung gas elpiji ke Kota Palu, Kabupaten Donggala dan Sigi, Sulawesi Tengah (Sulteng).
Untuk tabung gas elpiji 3 kg ada 560 tabung, elpiji 12 kg 200 tabung, Bright gas 12 kg 791 tabung dan bright gas 5,5 kg 150 tabung. Sehingga total tabung yang sudah tersalurkan 1.701 tabung.
Unit Manager Communication & CSR Marketing Operation Region (MOR) VII, M. Roby Hervindo menjelaskan, PT Pertamina (Persero) berupaya membantu aksi cepat tanggap pemerintah menangani korban gempa dengan terus menyalurkan gas Elpiji ke Palu dan Donggala. Saat ini, Pertamina juga sedang mempersiapkan 7 truk untuk diberangkatkan dari Makassar yang akan mengangkut 3.300 tabung Elpiji.
“Setelah pengiriman tabung gas Elpiji hari ini melalui Kapal TNI, rencananya akan ditambahkan lagi muatan Elpiji 3 kg. Untuk itu, kami masih berkoordinasi untuk penyediaan armada truknya agar pasokan tiba di lokasi secepatnya,” kata Roby.
(Baca Juga : Pertamina Gunakan Jalur Laut dan Darat Pasok LPG ke Sulteng)
Sementara untuk masyarakat umum, menurut Roby, per tanggal (3/10/2018) Pertamina telah menggelar operasi pasar tepatnya di depan Terminal BBM Donggala. Sebanyak 560 tabung Elpiji Subsidi disalurkan untuk melayani kebutuhan gas rumah tangga. Tabung Elpiji 3 Kg tersebut diangkut dengan truk dari Makassar dan tiba di Posko Peduli Pertamina DPPU Sis Al Jufri Palu Rabu pagi.
Untuk memasok kebutuhan Elpiji bagi pengungsi, sejak 1 Oktober 2018 Pertamina juga telah menyerahkan 12 tabung Bright Gas ukuran 12 kg ke Posko Pengungsian PLN yang melayani korban terdampak gempa sekitar 600 jiwa. Setelah sebelumnya juga disalurkan 17 tabung Bright Gas 12 kg ke Pusat Posko Dapur Umum di Dinas Sosial.
Adapun 3 armada yang mengangkut tabung Bright Gas 12 Kg sebanyak 809 tabung dan 30 tabung ukuran 50 Kg beserta regulator, saat ini menuju Pasangkayu dan melaporkan ke Posko Keamanan untuk mendapat dukungan pengawalan kepolisian, agar pasokan aman sampai di Kota Palu.
“Dengan pengawalan polisi, truk akan menempuh perjalanan sekitar 3 sampai 4 jam menuju Palu dan diperkirakan tiba sekitar pukul 20 di lokasi DPPU,” ungkap Roby.
Sementara untuk pemulihan suplai gas Elpiji, untuk tahap pertama, Pertamina telah mengoperasikan SPPBE Muhsans yang akan menyediakan Elpiji Subsidi dengan operator yang ada sambil menunggu 16 orang operator bantuan yang diberangkatkan dari Pare Pare dan Mamuju.
Sebagai informasi, pada 2 Oktober 2018 kemarin sebanyak 441 tabung Bright Gas 12 Kg dan 70 tabung Elpiji 50 kg yang diangkut KRI dari Makassar telah tiba di Palu telah diserahkan ke Posko Pertamina di DPPU Palu. (B)