ZONASULTRA.COM,KENDARI- Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Sulawesi Tenggara (Sultra) mengeluarkan peringatan dini potensi hujan kategori tinggi di 10 kabupaten/kota.
Forecaster On Duty Stasiun Klimatologi Konawe Selatan (Konsel) Nur Wiryanti Sih Antomo mengatakan, secara umum wilayah Sultra pada pertengahan Juni hingga pertengahan Juli 2020 diperkirakan akan mengalami curah hujan kategori menengah 51-150 mm/dasarian.
Sementara itu, pertengahan Juni khusus untuk wilayah Konawe Kepualuan (Konkep), Kendari, Buton Utara (Butur), Buton, sebagian Kolaka Utara (Kolut), Konawe Utara (Konut), Konawe, Konsel, Muna dan Wakatobi berpotensi mengalami curah hujan kategori tinggi 151-300 mm/dasarian.
Sedangkan pada akhir Juni hingga pertengahan Juli curah hujan diprakirakan akan cenderung menurun terutama di bagian selatan wilayah Sultra, dengan curah hujan kategori rendah 21-50 mm/dasarian yakni daerah Bau-Bau, Buton, Buton Selatan (Busel), Buton Tengah (Buteng), Wakatobi, Muna, Muna Barat (Mubar), Bombana, sebagian Kolaka, Kolaka Timur (Koltim) dan Konsel.
Dijelaskan pula berdasarkan hasil monitoring Hari Tanpa Hujan (HTH) Sultra per 10 Juni 2020 menunjukkan sebagian besar wilayah mengalami hari tanpa hujan kategori sangat pendek 1-5 hari kering. Beberapa wilayah masih mengalami hari hujan hingga update terakhir, sedangkan Siompu, Kabupaten Busel masih mengalami hari tanpa hujan kategori pendek 6 hingga 10 hari kering.
Kemudian, pada awal Juni 2020 tercatat sejumlah wilayah mengalami curah hujan kategori menengah 51-150 mm/dasarian dan ada pula wilayah mengalami curah hujan kategori Tinggi 151-300 mm/dasarian yakni di sebagian wilayah Konawe, Konut dan Buton. Sedangkan sebagian wilayah Kolaka, Koltim, Bombana, Buton Tengah (Buteng), Mubar dan Muna mengalami curah hujan kategori rendah 0-50 mm/dasarian.
Untuk itu, BMKG mengimbau seluruh masyarakat tetap waspada terhadap potensi hujan lebat, petir, dan angin kencang yang mungkin terjadi di musim penghujan.
“Pastikan update informasi cuaca/iklim yang anda dapatkan dari sumber terpercaya di akun-akun resmi BMKG,” ungkap Nur Wiryanti melalui siaran persnya, Kamis (11/6/2020). (a)