ZONASULTRA.COM,KENDARI– Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Kendari mencata periode Januari hingga Mei 2021 terdapat 123 warga di Kota Kendari terserang penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD).
Hal itu disampaikan Kepala Dinas Kesehatan Rahminigrum saat ditemui di ruangannya, Selasa (29/6/2021). Kata Rahminigrum dari angka itu ada tiga orang yang dinyatakan meninggal dunia akibat gigitan nyamuk aedes aegypti yang membawa virus dengue tersebut.
“Yang meninggal itu tiga orang, satu di bulan Mei dan dua di bulan April,” ungkapnya.
Rahminingrum menjelaskan, penyakit DBD merupakan penyakit yang cepat meningkat. Oleh karena itu, ia meminta warga Kota Kendari agar memperhatikan kebersihan lingkungan sekitarnya.
Dengan memastikan di bak mandi tidak ada jentiknya, mencuci bak mandi minimal 3 kali seminggu. Kemudian masyarakat harus rutin membersihkan lingkungan, apalagi terjadi peningkatan curah hujan.
Rahminigrum juga mengingatkan warga Kota Kendari untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap penyakit itu melalui gerakan tiga M plus, yakni menguras tempat penampungan air, menutup tempat penampungan air dan mengubur barang bekas.
Selama ini kata dia, apabila ada temuan kasus DBD, masyarakat langsung meminta untuk dilakukan fogging, padahal fogging merupakan polusi yang memiliki dosis tinggi.
“Fogging itu pestisida dosis tinggi, belum pencampurnya solar, pestisidanya mahal. Mahal itu fogging, sebenarnya yang seperti itu tidak perlu kalau semua masyarakat menjaga kebersihan lingkungannya, itu saja kuncinya,” katanya. (b)
