ZONASULTRA.COM, BAUBAU – Karnaval budaya yang diselenggarakan Pemerintah Kota Baubau dalam rangka memeriahkan HUT Kota Baubau ke-475 dan HUT Kota Baubau ke-15 sebagai daerah otonom diikuti oleh ratusan peserta karnaval. Karnaval ini menunjukkan bahwa Kota Baubau adalah daerah yang multi etnis.
Hal ini diungkapkan Walikota Baubau AS Tamrin usai menerima 128 kontingen peserta karnaval budaya di Pelataran Pantai Kamali, Minggu (16/10/2016). “Seluruh peserta karnaval menunjukkan kreatifitasnya dan keunggulannya masing-masing. Apalagi dengan ikut sertanya para kerukunan yang ada di Kota Baubau, ini membuktikan masyarakat Kota Baubau sudah merasa aman tinggal di sini,” ujar orang nomor satu di Kota Baubau ini.
Selain karnaval budaya, Pemerintah Kota Baubau juga menyelenggarakan berbagai kegiatan budaya, diantaranya pekande-kandea dengan 1.000 talang yang akan mengelilingi benteng kraton Buton sepanjang 2.400 meter lebih, festival Batu Puaro, Tuturangia Andala, dan juga pameran pembangunan yang menghadirkan seluruh keberhasilan pembangunan yang dilaksanakan setiap SKPD dan badan yang ada di Kota Baubau.
Karnaval Budaya yang diikuti 128 kontingen ini berjalan sekitar 1 kilo meter yakni dari Kecamatan Betoambari dan finis di Pelataran Pantai Kamali. Seluruh Kontingen disambut oleh Walikota Baubau AS Tamrin, Wakil Walikota Baubau Wa Ode Maasra Manarfa, Ketua DPRD Kota Baubau Roslina Rahim, Kapolres Baubau AKBP Suryo Aji, Dandim 1413 Buton, dan nampak juga tamu kehormatan kali ini yakni Raja Bone dan unsur pemerintah Kabupaten Bone yang berjumlah 100 orang lebih.
Karnaval budaya yang diselenggarakan oleh pemerintah Kota Baubau diikuti dari berbagai unsur diantaranya SKPD, pengusaha, pihak kecamatan, sekolah se-Kota Baubau, dan juga beberapa kerukunan yang berdomisili di Kota Baubau diantaranya Kerukunan Keluarga Sulawesi Selatan (KKSS), Kerukunan Keluarga Bali, dan Kerukunan Keluarga Muna. (B)
Reporter: Mulyadi
Editor: Jumriati