Anggota DPRD dari Golkar yang hadir sebanyak 39 orang dari total 40 orang kadernya yang duduk di parlemen se-Sultra. Sementara untuk ketua DPD II, hadir 15 ketua dan hanya dua ketua yang tidak hadir,
Anggota DPRD dari Golkar yang hadir sebanyak 39 orang dari total 40 orang kadernya yang duduk di parlemen se-Sultra. Sementara untuk ketua DPD II, hadir 15 ketua dan hanya dua ketua yang tidak hadir, yakni Ketua DPD II Buton Sjafei Kahar dan Kolaka Timur H. Buddu.
Ridwan menyatakan, Buddu berhalangan hadir karena sedang mengurus bisnis, sementara Sjafei hilang tanpa berita. Pada rapat itu disepakati bahwa semua kader berkomitmen untuk mengikuti hasil Munas Riau. Terkait dengan Oheo Sinapoy yang telah mengantongi surat keputusan (SK) sebagai Pelaksana Tugas (Plt) Ketua DPD I Golkar Sultra dari Agung Laksono, Ridwan memerintahkan agar para kader tidak mengikuti perintah Oheo.
Kalau Oheo datang secara pribadi ke rumah mereka, itu saya intruksikan untuk diterima. Tapi kalau untuk mengumpul anggota-anggota DPD atau fraksi itu tidak boleh. Kemudian tadi disepakati, kami akan memanggil Oheo dan teman-teman yang sudah bersebelahan. Besok (Minggu, 5/4/2015) kami undang pukul 13.00 untuk pertemuan di kantor ini, jelas Ridwan di Kantor DPD Golkar Sultra, Sabtu (4/4/2015).
Pemanggilan Oheo cs ini, kata Ridwan, bertujuan untuk menyamakan pikiran tentang makna putusan sela pengadilan tata usaha negara (PTUN), sekaligus saling mengajak untuk menghilangkan usaha-usaha yang dapat merugikan Golkar di Sultra. Yang jelas, apapun keputusan akhir pengadilan nantinya akan dituruti.
Dalam pertemuan itu muncul gagasan agar orang-orang yang berseberangan saat ini untuk diberhentikan keanggotaannya atau ditindaki secara organisasi. Namun Ridwan menolak ide itu. Dia ingin, pendekatan yang dilakukan untuk menyelesaikan persoalan ditempuh dengan cara-cara yang baik.(*/Taslim)