ZONASULTRA.COM, ANDOOLO – Penerimaan calon anggota Kepolisian Republik Indonesia (Polri) tahun 2015 telah ditutup. Polres Konawe Selatan (Konsel) telah menetapkan sebanyak 168 orang calon siswa (casis) yang siap mengikuti seleksi selanjutnya di Polda Sulawesi Tenggara (Sultra).
Kapolres Konsel AKBP Hendrik Widyana mengatakan, ada 175 orang casis yang mendaftarkan dirinya di Polres Konsel. Namun yang dinyatakan memenuhi syarat untuk mengikuti seleksi selanjutnya hanya 168 orang casis.
“Pelaksanaan seleksi ditingkat Polres sudah dilakukan dan hanya 168 Orang yang berhak mengikuti seleksi di Polda Sultra. Jadi ada tujuh orang casis yang tidak lulus dan ini adalah hasil seleksi tim kerja sama antara dinas catatan sipil, dinas pendidikan (diknas) dan pengawas eksternal. ” kata Hendrik, Selasa (5/5/2015).
Dikatakannya, dari sejumlah pendaftar yang ada itu hanya satu casis saja yang memberanikan diri untuk masuk mendaftarkan diri sebagai taruna Akademi Kepolisian (Akpol).
“Nah, yang Akpol itu juga lulus. Sementara Bintara yang lulus itu sebanyak 120 pria dan 13 wanita kemudian tamtama berjumlah 34 orang,” terangnya.
Ketidak lulusan tujuh orang casis tersebut dikarenakan ada beberapa faktor, diantaranya ukuran tinggi badan yang tidak memenuhi standar yakni untuk pria 165 Cm dan wanita 160 cm. Selain itu, Kata Hendrik masih terdapatnya berkas yang tidak lengkap.
“Lima orang itu jatuh ditinggi badan dan seorang lagi bermasalah pada domisilinya. Tidak hanya itu, salah satu Casis bahkan mengganti foto di SKHU nya tanpa pemberitahuan kepada pihak diknas yang mengatakan bahwa hal itu tidak diperbolehkan,” jelasnya.
Dari pantauan awak Zonasultra.com, pihak Polres Konsel menyiapkan tiga unit bus dan satu unit truck dalmas yang diperuntukkan untuk mengangkut para casis yang akan dibawah ke Polda Sultra.
Menurut Hendrik itu dilakukan guna menghindari hal-hal yang tidak dinginkan terhadap para casis jika dilepas begitu saja.
Sementara itu, seorang casis yang dinyatakan tidak lulus mengatakan dirinya merasa kecewa, namun hal itu tidak menurunkan semangatnya untuk terus mengapai apa yang telah dicita-citakannya.
“Kayaknya saya harus kuliah dan masuk tes lagi tahun depan. Tetapi kalau umurku sudah lewat berarti saya selesaikan dulu kuliah baru masuk seleksi perwira,” ujarnya casis itu tanpa mau disebutkan namanya. (**Efan)
