2.771 Personel TNI/Polri Amankan GTRA Summit dan Kunker Jokowi di Wakatobi

124
2.771 Personel TNI/Polri GTRA Summit dan Kunker Jokowi di Wakatobi
WAWANCARA - Bupati Wakatobi Haliana, Kapolres Wakatobi Suharman Sanusi SIK, bersama Dandim 1413 Buton Letkol ARM Muhammad Faozan saat diwawancarai di kantor Bupati. (Nova Ely Surya/ZONASULTRA.ID)

ZONASULTRA.ID, WANGI-WANGI – Menjelang H-1 pelaksanaan pertemuan nasional Gugus Tugas Reforma Agraria (GTRA) Summit 2022 dan Kunjungan Kerja (Kunker) Presiden Republik Indonesia (RI) Joko Widodo di Kabupaten Wakatobi, Sulawesi Tenggara (Sultra) sebanyak 2.771 pasukan TNI/Polri diturunkan.

Dandim 1413 Buton Letkol ARM Muhammad Faozan mengatakan, untuk pengamanan kedatangan Presiden RI, TNI menurunkan 2.000 ribu prajurit.

Pengamanan itu didatangkan dari jajaran Kodam Hasanuddin yang ada di Korem 143 Halu Oleo.

“Melibatkan unsur dari angkatan laut untuk penjagaan di wilayah pesisir pantai. Angkatan udara, untuk mengamankan Presiden Jokowi ketika mendarat di Wakatobi,” katanya saat ditemui di kantor Bupati Wakatobi, Kecamatan Wangiwangi, Selasa, (7/6/2022).

Di tempat yang sama Kapolres Wakatobi AKBP Suharman Sanusi SIK mengungkapkan, telah meminta penambahan sebanyak 771 personel Bawah Kendali Operasi (BKO) dari Polda Sultra. Personel dari Polres Wakatobi sendiri sudah standby di lapangan sebanyak 175 personel.

“Tadi pagi posisi pasukan sudah bergeser menggunakan kapal, inshaallah nanti tiba di Wakatobi. Untuk kendaraan Sapras tadi malam sudah bergeser, inshaallah melalui kapal Fery,” katanya.

Bupati Wakatobi Haliana memastikan Joko Widodo akan berkunjung ke Wakatobi dalam rangka menghadiri sekaligus membuka pelaksanaan GTRA Summit 2022.

Meski demikian pihaknya masih menunggu hasil rapat bersama dengan sekretariat dan bagian protokoler presiden untuk membahas tentang agenda Presiden selama di Wakatobi.

Berdasarkan jadwal, kata Haliana, Presiden tiba di Wakatobi tanggal 8 Juni 2022. namun hal itu akan dipastikan melalui Rakorwil. Apakah akan tiba di tanggal 8 atau tanggal 9 atau bergeser.

“Beliau menginap di sini atau tidaknya itu sangat tentatif tetapi bagi kami tetap kita menyediakan hotel, untuk ditinggali oleh bapak Presiden. Kesiapan kita dari rapat-rapat ini telah kita sampaikan bahwa kita telah siap,” jelasnya. (c)


Kontributor: Nova Ely Surya
Editor: Ilham Surahmin

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini