ZONASULTRA.ID, KENDARI – Sebanyak 2 siswa Sekolah Dasar Negeri (SDN) 61 Kendari berhasil menyumbangkan medali penghargaan atas prestasinya di bidang olahraga pada beberapa event yang telah diikuti.
Kedua siswa tersebut ialah Andra, siswa kelas 6 di bidang olahraga taekwondo dan Meylian Angella siswa kelas 2 di bidang olahraga sepatu roda.
Andra berhasil membawa pulang medali emas pada bidang olahraga taekwondo pada Bahteramas cup tingkat Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) pada 2023 ini. Ia mengaku melakukan persiapan matang yang mendapat dukungan penuh pihak sekolah sebelum bertanding.
“Awalnya saya grogi gitu,” ucapnya.
Di bidang olahraga sepatu roda, Meylian Angella telah berhasil mengumpulkan banyak medali. Seperti pada Kejuaraan nasional (Kejurnas) sepatu roda Wali Kota Yogyakarta, ia berhasil meraih juara 2 nomor 500 meter Speed KUA putri, juara 2 nomor 1000 meter speed KUA putri, juara 2 nomor relay 3000 meter speed AB putri, dan peringkat 5 marathon 8000 meter KUA putri kategori 6-8 tahun usia anak pada November 2023
Ia juga berhasil meraih peringkat 1 Kejurnas Sepatu Roda Piala Wali Kota Bekasi nomor 500 dan 300 meter sprint KUA putri pada Maret 2023. Ia juga berhasil meraih juara 2 Cabor sepatu roda 100 dan 800 meter serta juara 3 nomor 600 meter A putri di Porprov Sultra tahun 2022.
Ibunda Meylian, Yiska Pentani Redianingsih mengatakan bahwa anaknya tersebut memiliki keseharian seperti anak-anak pada umumnya. Kata dia, Meylian memang hobi dalam bermain sepatu roda karena melihat kakak dan temannya.
“Kita dukunglah sebagai orang tua. Kami sebagai orang tua tentu deg-degan saat anak bertanding di tingkat nasional, apalagi sepatu roda terbilang baru di Sultra. Awalnya sih agak ragu, tapi karena melihat anaknya sangat luar biasa, pantang menyerah dan memang gigih akhirnya dia bisa dapat juara,” ungkapnya.
Meylian merupakan anak ke-4 dari 6 bersaudara. Karena keterbatasan alat seperti sepatu roda dan lokasi latihan di Sultra khususnya Kota Kendari, Yiska meminta pemerintah untuk memberikan fasilitas latihan untuk para atlet ataupun masyarakat yang hobi sepatu roda.
Sementata itu, Kepala SDN 61 Kendari, Hudaya mengaku bangga dengan prestasi yang telah diraih para peserta didiknya baik di bidang akademik maupun non akademik. Ia mengaku bahwa pihak sekolah senantiasa memberi dukungan kepada siswa untuk melakukan aktivitas yang bisa merujuk pada prestasi sebagai implementasi merdeka belajar.
“Pertama kita beri dukungan atau kesempatan kepada anak-anak kami yang ingin mengembangkan prestasinya terutama di bidang non akademik yah, kita beri peluang mereka. Misalnya ketika mereka pergi latihan ada izin, kita berikan kesempatan. Apalagi kalau mau ada lomba-lomba,” ungkapnya.
Kata Hudaya, merdeka belajar bukan semata-mata meningkatkan kemampuan akademik peserta didik, tetapi termasuk meningkatkan kemampuan di bidang non akademik. Ia harap capaian siswanya tersebut menjadi cambuk motivasi bagi siswa lainnya untuk terus menggali minat dan bakat masing-masing hingga bisa meraih prestasi.
Sebagai bentuk apresiasi dan motivasi tersebut, pihak sekolah selalu mengumumkannya saat apel pagi untuk membangkitkan semangat siswa lainnya. Ia juga harap para siswa yang telah meraih prestasi tidak merasa puas, tetapi terus berlatih dan menggali potensi untuk mendapatkan hasil maksimal di masa depan. (B)
Kontributor: Ismu Samadhani
Editor: Muhamad Taslim Dalma