ZONASULTRA.COM, KENDARI– Meski sudah dua warganya meninggal akibat Demam Berdarah Dengue (DBD), tetapi puskesmas Labibia sebagai institusi yang menangani persoalan kesehatan di wilayah Kelurahan Labibia, Kecamatan Mandonga, masih terkesan santai dan belum melakukan tindakan antisipasi terhadap penyakit yang disebabkan nyamuk aides aygepti tersebut.
Ketua RT 01/RW 01 Kelurahan Labibia, La Ode Kasih mengungkapkan, kedua warganya yang meninggal masih berusia 2 dan 6 tahun. Tetapi sampai sekarang belum ada tindakan dari puskesmas untuk menyikapi masalah tersebut.
“Sampai saat ini belum ada tindakan riil yang dilakukan oleh puskesmas. Harapan kami tentunya dengan sudah ada yang meninggal ini seharusnya susah ada fogging atau tindakan pencegahan lainnya,” kata La Ode Kasih di kediamannya, Senin (29/2/2016).
Dia menambahkan, pihaknya sudah pernah menyampaikan masalah ini kepada Kepala Puskemas Labibia, namun keluhan itu enggan ditanggapi. Bahkan yang bersangkutan melontarkan cacian kepada warga sekitar, sehingga terjadi perdebatan panjang.
Diawal Februari lalu, kata dia, pihak petugas Puskesmas pernah melakukan fogging, akan tetapi hal itu tidak merata. Penyemprotan hanya dilakukan disekitar kediaman kedukaan saja.
“Saat dimintai agar penyemprotan juga dilakukan rumah-rumah warga lainnya, kepala puskesmas malah membentak saya, dan dia mengatakan kalau bukan kami yang membeli obat, sehingga dia tidak menerima saran dari kami,” keluhnya.
Sementara itu Ketua RT 02, Wahid mengatakan, Kepala Puskesmas kerap menunjukkan sikap arogansinya terhadap warga dan enggan menerima usulan dari pemerintah maupun warga setempat.
“Sudah banyak warga yang menderita DBD, tapi belum juga ada tindakan pencegahan dari petugas kesehatan,” tuturnya.
Sementara itu Kepala puskesmas Labibia yang coba dikonfirmasi mengenai persoalan ini sedang tidak ada ditempat.
Penulis : M Rasman Saputra
Editor : Rustam